Kebun Raya Liwa, Kebun Raya Pertama di Sumatra

Kebun Raya Liwa, Kebun Raya Pertama di Sumatra
info gambar utama

Indonesia memiliki berbagai kebun raya yang t ersebar di berbagai wilayah Di Sumatera, salah satu kebun raya itu terdapat di Liwa, ibu kota Kabupaten Lampung Barat, Lampung.

Sebagaimana mengutip dari Indonesia.go.id, Kota Liwa memiliki iklim sejuk dengan suhu rata-rata tahunan sekitar 20 derajat Celcius, karena letaknya yang berada di ketinggian 900 meter di atas permukaan laut. Kebun Raya Liwa, yang terletak di wilayah Pekon (Desa) Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Kebun Raya Liwa menjadi kebanggaan masyarakat di kabupaten yang dikenal dengan julukan Bumi Beguai Jejama Sai Betik, karena menjadi satu-satunya kebun raya di Pulau Sumatra. Wisata ini menjadi daya tarik bagi pengunjung yang tertarik untuk menikmati suasana sejuk dan keindahan alam di kawasan tersebut.

Kebun Raya Tanaman Obat di Indonesia, Mungkinkah?

Kebun raya pertama di Sumatra

Kebun raya ini dibangun di atas lahan seluas hampir 87 hektare dan diresmikan pada tanggal 5 Desember 2017 oleh Bupati Lampung Barat saat itu, Mukhlis Basri.

Bermula pada tahun 2007, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang saat ini dikenal sebagai BRIN, mengembangkan Kebun Raya Liwa dengan berbagai tujuan, termasuk sebagai pusat konservasi flora, objek wisata, edukasi, penelitian, dan jasa lingkungan.

Ketika mengunjungi Kebun Raya Liwa, pengunjung akan disuguhi pemandangan Pegunungan Bukit Barisan yang menakjubkan. Gerbang masuk kebun raya terletak di puncak, sehingga pengunjung dapat langsung menikmati pemandangan seluruh kawasan Kebun Raya Liwa.

Untuk memudahkan pengunjung menelusuri area kebun raya, pihak pengelola telah membangun jalur pejalan kaki sepanjang ratusan meter. Hal ini memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi keindahan alam Kebun Raya Liwa dengan nyaman dan aman.

Populasi Capung di Jabodetabek Menurun, Apa Penyebabnya?

Ragam koleksi tanaman

Layaknya kebun raya di lokasi lain, Kebun Raya Liwa juga merupakan tempat bagi beragam koleksi tumbuhan langka. Selain itu, terdapat berbagai taman tematik yang menarik.

Salah satu contoh tanaman langka yang dapat ditemukan di sini adalah anggrek macan (Grammatophyllum speciosum), yang juga dikenal sebagai anggrek raksasa. Tanaman ini memiliki ukuran yang mengagumkan, bisa tumbuh hingga mencapai 7,5 meter, menjadikannya sebagai anggrek terbesar di dunia.

Kebun Raya Liwa juga memiliki tanaman kayu tas (Exbucklandia populnea) yang semakin jarang ditemui dan masih tumbuh alami di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, terutama di kawasan Gunung Pesagi.

Selain itu, terdapat pula tumbuhan langka endemik Pulau Sumatra, seperti padma raksasa (Rafflesia arnoldii) atau yang lebih dikenal sebagai bunga rafflesia, serta bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum Becc) atau suweg raksasa. Kehadiran tumbuhan-tumbuhan langka ini menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung Kebun Raya Liwa.

Lalu, ebun Raya Liwa memiliki beragam jenis tanaman pembibitan, antara lain sekitar 98 jenis tanaman pembibitan, 96 jenis anggrek, 25 jenis tanaman keluarga Araceae, 17 jenis tanaman keluarga Begoniaceae, 11 jenis tanaman keluarga Piperaceae, 8 jenis tanaman keluarga Nepenthaceae, 2 jenis tanaman keluarga Aeschinantus, dan 1 jenis tanaman keluarga Hoya. Terdapat pula kebun obat yang ditanami oleh sekitar 106 jenis tanaman obat, serta sekitar 170 jenis tanaman pada kebun koleksi.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lili Chrisnawati dari Jurusan Biologi Universitas Lampung, saat Kebun Raya Liwa diresmikan pada tahun 2017, tercatat sekitar 15 jenis tanaman buah dengan mayoritas berupa buah-buahan tropika dan jumlah spesimen mencapai 572.

Hingga saat ini, pengelola Kebun Raya Liwa telah berhasil menanam lebih dari 6.000 spesimen tumbuhan di atas lahan seluas hampir 35 hektar dari total luas Kebun Raya Liwa yang mencapai 86,7 hektar. Hal ini menunjukkan upaya konservasi dan pengembangan koleksi tumbuhan yang beragam dan melimpah di Kebun Raya Liwa.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini