Soto Tanpa Kuah? Inilah Soto Garing Bu Yati Klaten yang Gurihnya Menggoda

Soto Tanpa Kuah? Inilah Soto Garing Bu Yati Klaten yang Gurihnya Menggoda
info gambar utama

Bicara soal soto, tentu yang terlintas di pikiran kita adalah makanan yang disajikan bersama kuah segar dan lengkap dengan berbagai isiannya, baik itu daging, sayuran, atau bahan-bahan lainnya sesuai dengan dari mana soto tersebut berasal.

Tapi, apakah kawan GNFI sudah tahu kalau ada soto yang tidak menggunakan kuah dalam penyajiannya?

Ya, soto tersebut ternyata ada. Untuk soto yang satu ini punya sebutan sebagai soto garing atau toring. Pelopornya sendiri adalah Soto Bu Yati. Lokasinya ada du Desa Sabang, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Di tempat itu, lahir soto disajikan tanpa kuah, atau disebut dengan soto garing.

Di Klaten, soto yang satu ini sudah populer karena keunikan dan kelezatannya. Selain itu, kuliner serupa juga bisa kita temukan di daerah Boyolali.

Menggunakan Daging Bebek, Cicipilah Nikmatnya Soto Khas Klaten Ini

Berawal dari anak, laris oleh pelanggan

Sebenarnya soto garing Bu Yati ini juga tetap menggunakan kuah. Tetapi, kuah yang dituang ini hanya sedikit saja sebagai dasar cita rasa untuk sotonya, bukan kuah yang memenuhi satu piring hingga bisa disesapi rasa segarnya.

Dengan kata lain, kuah tersebut hanyalah membasahi sayuran, daging, dan di bagian atas nasi saja. Tentu saja ini semakin membuat soto garing lebih menarik untuk dicoba.

Soto garing Bu Yati ini disajikan dengan nasi yang di atasnya ditaburi dengan berbagai macam sayuran, seperti kubis, kecambah, daun seledri, dan juga potongan daging ayam. Setelah itu sedikit kuah resep dari Bu Yati dituangkan di atasnya sehingga menambah cita rasa dari soto garing ini.

Mengutip dari situs Pemerintah Jateng, soto ini sudah ada sejak 47 tahun yang lalu. Sementara terkait dengan awal mula terciptanya karena anak sang pemiliki warung tidak suka makanan berkuah. Hingga akhirnya tercetuslah ide untuk membuat soto yang tidak menggunakan kuah yang membanjiri piring. Soto ini pun akhirnya dicoba dijual kepada pelanggan.

Ternyata, banyak yang menyukainya dan kepopuleran soto ini semakin tersiar ke banyak orang. Kini, tak jarang ada pula pelanggan yang datang dari luar kota untuk mencicipi toring.

Tertarik untuk mencicipi soto ini? Untuk menemukan warung soto ini tidak terlalu sulit karena warung ini berada tepat di samping kiri Pasar Delanggu, Klaten. Untuk jam operasionalnya, warung ini sudah buka setelah subuh dan tutup di jam 14.00. Tentunya, akan lebih baik bila datang di pagi hari dan menjadikannya sebagai menu sarapan.

Tidak Cuma Tahu, Sumedang Juga Punya Soto Bongko

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini