Sejumlah musisi Indonesia tampil dalam acara Indonesian Music Night di Tokyo, Jepang, akhir pekan lalu. Melalui panggung live ini, mereka sukses mengenalkan musik Indonesia kepada warga lokal Negeri Matahari Terbit.
Bersumber dari Sindonews, Indonesian Music Night yang digelar oleh Kopikalyan Tokyo dan Play Everywhere tersebut menampilkan empat musisi Nusantara, yakni Josh Sitompul, Risye Andriany, Sapta Pratama, dan Arief S Pramono.
Menariknya, alih-alih tampil live di hadapan para pengunjung kafe, para musisi dalam acara itu membawakan lagu melalui sebuah layar LED berukuran 55 Inci. Pengunjung pun menikmati segarnya kopi dengan live music tak biasa pada layar LED yang jernih.
Seperti bersantai di Indonesia
Pendiri Kopikalyan Tokyo, Kenny Erawan Tjahyadi mengungkapkan acara yang digelar dikedai kopi miliknya ini berhasil membuat para tamu terkesan. Mereka dikabarkan senang menikmati kopi sambil mendengar musik Indonesia, seolah sedang bersantai di Indonesia.
Konsep live performance yang menampilkan musik Indonesia ini mungkin terlihat seperti layanan streaming biasa, tetapi sebenarnya sangat berbeda. Play Everywhere dari GoPlay merancang teknologi agara penonton dan musisi dapat berinteraksi dua arah secara real-time.
CEO GoPlay Edy Sulistyo menjelaskan bahwa Play Everywhere dibuat seperti Pintu Doraemon bagi musisi Indonesia untuk bisa tampil live di seluruh dunia. Platform ini juga bisa menampilkan live music musisi lokal dengan latar Candi Borobudur atau keindahan Indonesia lainnya.
Sementara itu, Indonesian Music Night yang mengusung konsep seperti ini merupakan yang pertama kali dilakukan. Apalagi sampai saat ini tak banyak kedai kopi di Jepang yang menawarkan live music. Dengan teknologi Play Everywhere, musi lokal dan budaya Indonesia dapat dikenal publik Jepang.
Menelusuri Jejak Karya Seni Musik Indonesia dari Masa ke Masa
Pasar musik digital Indonesia
Mengutip dari laman resmi Kemenparekraf, Indonesia berada di posisi ketujuh sebagai pasar platform musik digital terbesar di Asia. Menurut data McKinsey & Company, potensi ini mampu meraup pendapatan hingga 21 juta dolar AS pada 2015.
Sementara itu, lembaga riset statistik di Jerman menyebutkan nilai pasar musik streaming di Indonesia diperkirakan tembus sebesar 148 juta dolar AS atau sekitar Rp2,1 triliun pada 2020. Pendapatan ini diprediksi akan terus meningkat hingga 6,4 persen pada 2024 mendatang.
Kemajuan dan potensi platform musik digital tersebut menjadi langkah awal untuk dapat mengenalkan musik Indonesia agar dikenal secara internasional. Mengingat tingkat kepercayaan penikmat musik yang cukup tinggi, ditambah dengan adanya platform musik digital.
Secara tidak langsung kondisi itu akan memudahkan para musisi Indonesia untuk mempromosikan karyanya, bahkan mendapatkan pendengar baru sehingga mendongkrak popularitas.
Cafe Dangdut Menggoyang New York dengan Kopi Lokal dan Musik Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
