Gagasan PJF Jadi Alat Promosi Candi Prambanan ke Dunia Internasional

Gagasan PJF Jadi Alat Promosi Candi Prambanan ke Dunia Internasional
info gambar utama

Prambanan Jazz Festival (PJF) 2023 yang diadakan selama enam hari, mulai dari 7, 8, 9, 14, 15 dan 16 Juli 2023 sukses diselenggarakan. Animo penonton sangat besar walau festival itu diselenggarakan dalam dua minggu.

Mengusung tema "Culture for the Future" dengan konsep "The Magical Experience". PJF 2023 kali ini memang memberikan suasana berbeda dengan kehadiran banyak musisi luar negeri maupun dalam negeri.

Selain Prambanan Jazz, Deretan Festival Musik Ini Bisa Kamu Hadiri Tahun 2023

Pendiri Prambanan Jazz, Anas Alimi mengatakan penyelenggaraan Prambanan Jazz bukanlah hal mudah di tahun politik. Apalagi di tengah banyaknya penyelenggaraan musik yang batal terlaksana.

“ini best effort bagi kami dari Prambanan Jazz bahwa pagelaran musik festival bisa diselenggarakan selama enam hari yang baru terjadi di Indonesia,” paparnya.

Jadi ajang diplomasi budaya

Anas Alimi menyatakan penyelenggaraan Prambanan Jazz tidak hanya diharapkan sebagai event musik. Tetapi juga ajang promosi dan diplomasi budaya kepada masyarakat luar negeri, terutama memperkenalkan Candi Prambanan.

Baginya cara mempromosikan Candi Prambanan dengan event musik sangatlah efektif. Apalagi melihat banyaknya musisi luar negeri yang hadir untuk memeriahkan acara sehingga promosi lebih tersebar luas.

Momen Keseruan Prambanan Jazz Festival 2023, Penuh Kebahagiaan!

“Semua memposting dengan backdrop candi prambanan. Ini salah satu upaya sebagai anak bangsa untuk melakukan diplomasi di tingkat internasional bahwa Indonesia punya venue terbaik di dunia,” jelasnya.

“Ini langkah strategis dan murah. tidak perlu mempromosikan candi prambanan tinggal undang artis dan akan ditonton oleh orang seluruh dunia,” tambahnya.

Harapan dukungan

Walau begitu Anas Alimi meminta dukungan kepada pemerintah atas penyelenggaraan event musik di Indonesia. Pasalnya banyak yang melihat event musik hanya sebagai ladang mencari uang, bukan promosi budaya.

Hal inilah yang membuat banyak event musik tak mendapat dukungan apalagi pada tahun politik. Pasalnya, diungkapkan oleh Anas Alimi, para pejabat hanya memikirkan sebuah event sekadar untung dan rugi.

Penampilan Memukai Lukas Graham di Prambanan Jazz Festival 2023

“Ini dipandang untung ruginya. Ini tahun politik dan kalau jujur ini tahun yang berat PJF 9 dilaksanakan di tahun politik. Karena tak menguntungkan bagi pelaku usaha seperti kami,” paparnya.

Karena itu dirinya berharap pada tahun depan penyelenggaraan Prambanan Jazz akan didukung oleh semua pihak. Sehingga bisa maksimal untuk mempromosikan Candi Prambanan ke seluruh dunia.

Selain itu, Anas Alimi menyakinkan bahwa pada tahun depan para penonton anak merasakan suasana yang sama. Walau dia belum memastikan apakah penyelenggaraan Prambanan Jazz akan dilangsungkan seperti PJF 2023.

“Kami mengevaluasi konsep panggung. Ini belajar di tingkat dunia. Bahwa PJF flow yang terbaik, apakah ke depan akan digunakan seperti ini. ya pasti. Tetapi apakah harinya akan tetap tidak tahu,” pungkasnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini