KKN-T IPB: Pemetaan Potensi Desa Wisata Religi Desa Karanggebang

KKN-T IPB: Pemetaan Potensi Desa Wisata Religi Desa Karanggebang
info gambar utama

Indonesia, sebagai negara dengan keberagaman budaya dan agama, menyimpan potensi besar dalam pariwisata religi. Terlebih, budaya islam yang masih sangat kental di Jawa Timur. Salah satu destinasi menarik yang patut dipertimbangkan adalah Desa Karanggebang, yang terletak Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo.

Desa ini menyimpan beragam nilai budaya dan religi islam, yang memungkinkan pengembangan pariwisata religi yang menarik dan berpotensi untuk meningkatkan ekonomi lokal. Berdasarkan pemetaan potensi yang dilakukan, terdapat banyak lokasi yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata religi.

Terdapat beberapa aspek yang dapat menjadi titik sorot objek wisata religi di Desa Karanggebang:

Pemetaan Wisata Religi Desa Karanggebang | Foto Dokumentasi Pribadi
info gambar

Keindahan Alam dan Nuansa Religius

Desa Karanggebang dikelilingi oleh alam yang indah. Desa ini juga dikelilingi oleh pegunungan dan sawah yang hijau menciptakan suasana yang tenang dan damai. Serta budaya dan gaya hidup islami penduduk lokal yang masih sangat kental. Hal ini membuat wisatawan mendapatkan suasana yang mendalam dan bermakna.

Desa Karanggebang juga memiliki berbagai kegiatan religius yang diadakan secara rutin, seperti kegiatan Jam Santri dan pengajian tiap dukuh. Hari-hari besar islam seperti maulid Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Hijriah juga terasa lebih khidmat karena akan diadakan doa bersama untuk memperingati hari-hari tersebut. Kegiatan-kegiatan religi seperti ini masih menjadi hal baik yang terus dilaksanakan hingga saat ini.

Persawahan Karanggebang | Foto: Dokumentasi Pribadi
info gambar

Warisan Budaya dan Sejarah Islam

Desa Karanggebang sangat kaya akan Budaya dan Sejarah islamnya. Mulai dari seni-seni tradisional, cerita-cerita sejarah islam, hingga peninggalan makam para ulama yang menyebarkan islam pada masa penjelajahan belanda. Di Desa Karanggebang terdapat makam Kyai Muhammad Hasan Rifa’i.

Menurut Fuad dan Kiyyas dalam jurnalnya yang berjudul “Peran Kyai Muhammad Hasan Dalam Proses Penyebaran Agama Islam di Desa Karanggebang”, Hasan Rifa'i merupakan keturunan dari Kyai Muhammad Hasan Besari, seorang ulama yang sangat berperan dalam menyebarkan islam di Ponorogo, Jawa Timur. Begitu juga Kyai Muhammad Hasan Rifa’i yang berhasil menyebarkan islam di Desa Karanggebang.

Makam Kyai Muhammad Hasan | Foto: Jurnal Dialogia, 15(2)
info gambar

Tempat Ibadah yang Bersejarah

Desa Karanggebang memiliki masjid yang bernama Masjid Jami’ Al-Ikhlas. Masjid tersebut menjadi pusat kegiatan islami di Desa Karanggebang. Di Masjid tersebut juga terdapat beberapa makam bersejarah seperti makam Kyai Kasan Rifa’i beserta Nyai Kasan Rifa’i, beliau adalah anak dari Kyai Kasan Besari.

Makam keturunan Keraton Surakarta dari Kanjeng Susuhunan Paku Buwono V. Dan Makam Kyai Wrono Dipuro Mantri Haris yang diperkirakan bahwa beliau adalah juga salah satu tokoh penyebar agama Islam di Desa Karanggebang. Makam Kyai Muhammad Hasan Rifa’i terdapat di batas barat makam. Serta terdapat makam seluruh keturunan dari Kyai Muhammad Hasan Rifa’i.

Makam Kyai Kasan Ripangi | Foto: Jurnal Dialogia, 15(2)
info gambar

Desa Karanggebang memiliki potensi desa wisata religi yang menakjubkan dengan kekayaan alam, budaya, dan sejarah islamnya. Dengan pengembangan yang tepat dan perhatian terhadap pemberdayaan masyarakat lokal, desa ini memiliki peluang besar untuk menarik wisatawan religi.

Selain memberikan manfaat ekonomi bagi warga desa, pariwisata religi juga dapat membantu memperkenalkan keindahan dan kearifan lokal. Serta meneruskan gaya hidup islami sebagai pedoman hidup masyarakat muslim.

"Peran budaya adalah bentuk yang melaluinya kita sebagai masyarakat merefleksikan siapa kita, di mana kita pernah berada, di mana kita berharap."

Wendell Pierce

Referensi:

  • https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/dialogia/article/view/1196
  • https://www.bola.com/ragam/read/4913351/38-kata-kata-bijak-tentang-pentingnya-budaya-ajarkan-toleransi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini