RI Ajak Perusahaan Rusia Investasi di 12 Sektor Prioritas IKN

RI Ajak Perusahaan Rusia Investasi di 12 Sektor Prioritas IKN
info gambar utama

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow mendorong sejumlah perusahaan asal Rusia untuk menanamkan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam sebuah pertemuan, Jose Tavares, Dubes RI untuk Rusia dan Belarusia, mengajak para pebisnis untuk mengambil bagian dalam pembangunan IKN, terutama di 12 sektor prioritas utama.

Dia mengungkapkan keunggulan IKN yang didesain untuk menjadi kota hijau, ramah lingkungan, pintar, dan berkelanjutan.

“Saat ini pembangunan telah dimulai dan sudah mencapai 15,64 persen untuk fase 1", ujar Jose dalam sosialisasi bertajuk Investing in Indonesia's New Capital of Nusantara: A World-class Green Smart City di Moskow, Selasa (18/7/2023).

Dia menuturkan, pemindahan ibu kota Indonesia dari DKI Jakarta ke IKN membutuhkan dana sekitar Rp467 triliun. Sebanyak 80 persen ditargetkan berasal dari investasi asing, baik dalam skema investasi langsung maupun public private partnership (PPP).

“Di sinilah peran bapak/ibu sekalian", kata dia.

Perusahaan Kaca Terbesar Dunia Minat Investasi Rp164 T di Batam, Ini Proyeknya

Sampai saat ini, Otorita IKN telah menerima 250 lebih letter of intent (Lol) dari para calon investor, namun belum ada yang berasal dari Rusia. Untuk itulah, Jose mengundang pebisnis Rusia untuk melakukan penjajakan investasi dan melakukan peninjauan lapangan di IKN.

Adapun kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh 20 lebih pengusaha Rusia yang telah melewati proses kurasi dan bergerak di sektor-sektor prioritas IKN.

Dalam rangka ‘merayu’ para pebisnis Rusia yang hadir, Jose pun memaparkan tiga alasan besar peluang investasi di IKN perlu dimanfaatkan secara maksimal.

Pertama, kinerja ekonomi makro Indonesia menunjukkan performa positif dalam beberapa dekade terakhir. Dengan pertumbuhan ekonomi yang konstan ini, investasi di Indonesia sangat menjanjikan.

Kedua, Nusantara akan menjadi generator ekonomi Indonesia di masa depan dengan mengedepankan prinsip tri-cities ecosystem melibatkan Samarinda dan Balikpapan. Infrastruktur yang telah tersedia akan dioptimalisasikan untuk mendukung Nusantara sebagai ibu kota negara.

Ketiga, Pemerintah Indonesia telah menyusun paket insentif bagi calon investor berupa ease of doing business and fiscal sesuai kebutuhan investor dan Nusantara. Melalui UU No. 3/ 2022. Pemerintah RI juga telah menyatakan komitmennya untuk menjamin keberlanjutan proyek IKN dengan mengukuhkan basis legal proyek tersebut.

Perusahaan Bulgaria Kepincut Investasi di IKN Senilai Rp744 Miliar

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini