Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) dinobatkan sebagai bandara tersibuk di ASEAN dan nomor tiga di Asia Pasifik pada 2022. Posisi ini diperoleh berdasarkan data Dewan Bandara Internasional (ACI) yang dirilis Rabu (19/7/2023).
Berpusat di Montreal, Canada, lembaga ini mengumpulkan data lalu lintas bandara setiap tahun melalui jaringan global anggota operator, investor, dan pemangku kepentingan penerbangan.
Sebanyak 2.600 bandara di dunia masuk dalam daftar tersebut. Total penumpang global pada 2022 lebih dari 6,6 miliar, meningkat 43,8 persen dari 2021 atau pulih sebesar 72,5 persen dibandingkan sebelum pandemi 2019.
Sementara itu, menurut catatan ACI, jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soetta periode Januari—Desember 2022 mencapai 39,60 juta orang.
Inilah Alasan Mengapa Kode Bandara Disingkat Menjadi Tiga Huruf
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengungkapkan, keberhasilan Bandara Soetta mencapai peringkat teratas dalam daftar bandara tersibuk di Asia Tenggara dan Asia Pasifik, merupakan hasil kerja keras seluruh stakeholder.
Tahun lalu, kata dia, sektor penerbangan masih menghadapi tantangan pandemi, namun sudah memasuki periode pemulihan. Seluruh stakeholders terus berupaya memperkuat konektivitas melalui reaktivitas rute yang sempat ditutup selama pandemi Covid-19, lalu menambah frekuensi penerbangan di rute eksisting, serta pembukaan rute baru.
“Upaya bersama ini membawa Bandara Soekarno-Hatta menjadi nomor satu tersibuk di ASEAN dan nomor tiga di Asia Pasifik,” ujar Awaluddin dalam keterangan tertulis AP II, Kamis (20/7/2023).
Empat dari lima besar bandara tersibuk di dunia pada 2022 versi ACI didominasi oleh Amerika Serikat, di antaranya: Atlanta (93,7 juta penumpang), Dallas (73,36 juta), Denver CO (69,2 juta), dan Chicago (68,3 juta). Lalu, posisi kelima ditempati oleh Dubai dengan 68,34 juta penumpang.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
