Hewan Ini Bikin Pempek Jaman Sekarang Tak Sama seperti Dulu

Hewan Ini Bikin Pempek Jaman Sekarang Tak Sama seperti Dulu
info gambar utama

Tahukah Anda, pempek jaman sekarang ternyata tak sama seperti dulu karena ikan belida?

Seperti diketahui, ikan adalah bahan baku utama pempek. Makanan yang identik dengan kota Palembang ini dibuat dari adonan ikan yang dimasak lalu disajikan dengan kuah asam, manis, dan pedas yang disebut cuko.

Ikan yang diketahui kerap digunakan sebagai bahan pempek ada macam-macam. Ada yang membuat pempek dari ikan tenggiri, gabus, kakap, dan yang lainnya.

Meski demikian, ternyata pada jaman dulu, pempek biasa menggunakan ikan belida. Seiring waktu, ikan tersebut pun tak lagi digunakan. Penyebabnya adalah keberadaan ikan belida itu sendiri.

Keragaman Kuliner Betawi sebagai Titik Temu Lintas Negara di Jakarta

Dari Ikan Belida ke Ikan Lainnya

Laman Dirjen Kebudayaan Kemdikbud RI mencatat bahwa ikan belida yang menjadi bahan pempek pada perkembangannya mengalami kelangkaan. Akibatnya, ikan belida menjadi sulit didapat. Kalaupun tersedia, halnya menjadi mahal.

Meski ikan belida langka dan mahal. Produksi pempek tetap berjalan. Untuk menyiasatinya, masyarakat pun mencari alternatif ikan lain yang harganya lebih murah dan mudah didapat, namun tetap bisa digunakan untuk membuat pempek.

Pada akhirnya, kondisi itulah yang membuat pempek jaman sekarang berbeda dengan masa lampau. Kini, sudah tak banyak pempek yang dibuat dari ikan belida dan sebaliknya, hadir pempek dengan aneka ragam variasi ikan.

Lantas, apakah ikan belida benar-benar sedemikian sulit didapat?

Ikan belida merupakan salah satu ikan endemik di Sungai Musi yang merupakan sungai besar dan diandalkan untuk penghidupan masyarakat di Sumatera Selatan. Setidaknya ada empat spesies ikan belida yang dikenal di Indonesia, yaitu Chitala bornensis (belida Borneo), Chitala hypselonatus (belida Sumatra), Notopterus notopterus (belida Jawa), dan Chitala lopis (Belida lopis Jawa).

Secara fisik, ikan belida bisa dikenali dari tubuhnya yang berbentuk pipih berwarna abu-abi mengilap, dan sebagian punya corak berupa bulatan hitam. Ikan ini bisa ditemui di bagian sungai yang gelap.

Fakta menunjukkan bahwa ikan belida di Sungai Musi mengalami penurunan populasi. Bukan cuma ikan belida, ikan endemik lain seperti nilen dan baung pun bernasib serupa. Penyebabnya beragam, mulai dari penangkapan dalam jumlah besar hingga rusaknya habitat tempat mereka tinggal.

Karena itu pula, ikan belida dimasukkan ke dalam daftar satwa dilindungi. Ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa dan Permen LHK No.20/2018 yang isinya menetapkan bahwa satwa dari genus Notopterus dan famili Notopteridae berstatus dilindungi

Berkunjung ke Maison Weiner, Toko Kue yang Telah Berdiri Sejak Zaman Kompeni

Referensi:

  • https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbsumbar/pempek-makanan-tradisional-khas-palembang/



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini