Bring Rahardjo dan PARAMA Melatih Kreativitas Anak-Anak dengan Bermain Cat di Talenan

Bring Rahardjo dan PARAMA Melatih Kreativitas Anak-Anak  dengan Bermain Cat di Talenan
info gambar utama

Batu, 23/07/2023 – Melakukan kegiatan menyenangkan juga mengedukasi dapat membantu anak-anak dalam tumbuh kembangnya. Mahasiswa UMM dari kelompok PARAMA mengadakan acara Bring Creative. Dilaksanakan pada 23 Juli, event tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional.

Dengan adanya acara Bring Creative, anak-anak sekitar Desa Jeding dilatih kreativitasnya sejak dini dengan cara melukis di atas talenan. Kegiatan ini juga mengundang salah satu pegiat seni lukis di Kota Batu, yaitu Bapak Agoes D’Soe. Diharapkan juga dengan adanya kegiatan ini dapat membangun minat seni di sekitar daerah Wisata Bring Rahardjo yang kini telah dibuka kembali setiap hari Minggu.

Sebelum melukis di atas talenan kayu, sekitar 30 anak dituntun untuk menggambar pola di sebuah kertas. Hal ini dilakukan untuk melemaskan otot yang ada di pergelangan hingga jari-jari tangan, sehingga ketika menggambar tangan menjadi luwes, Pak Agoes juga menyampaikan untuk jangan takut salah ketika menggambar, biarkan kreativitas menguasai kita.

Melukis di atas talenan kayu merupakan wadah untuk anak-anak dapat mengekspresikan imajinasinya serta melatih keterampilan psikomotorik dan keterampilan kognitifnya. Karena menggambar dengan cat dan kuas membutuhkan keterampilan motorik halus karena menggunakan kombinasi dan koordinasi tangan. mata, serta melatih keterampilan kognitif.

Pada dasarnya, melukis ataupun menggambar membutuhkan perencanaan bagaimana menentukan warna, memikirkan bentuk, hingga kombinasi keduanya. Hal ini dapat membantu melatih anak-anak untuk memecahkan masalah dan perkembangan kognitif pada anak.

“Mengenalkan pada anak bahwasannya seni lukis itu menyenangkan dan saya pribadi sangat senang melihat anak sedari kecil sudah antusias dengan melukis dan menggambar, karena selain mengenalkan seni anak-anak juga terasah kreativitasnya, hal ini sangat penting untuk tumbuh kembangnya. Dalam kegiatan Bring Creative kali ini saya membebaskan anak-anak untuk menggambar sesuai kreativitas mereka, namun saya juga memberikan beberapa pengenalan pola terutama anatomi tubuh manusia agar pergerakan jari mereka lebih leluasa,” ujar Pak Agoes D’Soe ditemui di tempat.

Anak-anak dari Desa Jeding menikmati proses melukis di atas talenan kayu | Sumber: dokumentasi pribadi
info gambar

Kegiatan yang dilakukan di Pasar Wisata Bring Rahardjo ini dimulai dengan pelaksanaan ice breaking dengan permainan sederhana, yaitu permainan “Kepala, Pundak, Lutut, Kaki”. Permainan ini dilakukan berpasangan sehinggan masing-masing anak bisa saling mengenal temannya.

Permainan ini juga dimodifikasi dengan merebut batok kelapa yang di tengah-tengah mereka, sehingga anak-anak dapat dilatih focus dan ketangkasannya.

Selagi anak-anak melukis, para orang tua yang mendampinginya menyicipi beberapa menu makanan yang dijual oleh para pelapak yang ada di Bring Rahardjo. Banyak sekali menu masakan yang bisa disantap oleh para pengunjung, seperti nasi bakar, nasi jagung, dedawetan, cenil, wedang angsle, dan lain-lain.

Bring Rahardjo sendiri sudah resmi dibuka kembali sedari tanggal 19 Juli 2023 oleh Ibu Kepala Desa, Wiwik Widyastuti. Namun, tempat ini akan terus buka di setiap minggunya untuk menemani para keluarga berlibur di hari Minggu. Selain menjual berbagai jenis makanan tradisional yang membawamu tetap mengingat masakan khas Indonesia, Bring Rahardjo memiliki wisata pemandian untuk anak-anak dari sumber mata air Punden Jeding.

Diharapkan Bring Rahardjo bisa menjadi salah satu destinasi wisata untuk masyarakat yang ingin menikmati sarapan makanan tradisional ketika di akhir pekan. Suasananya yang adem dan asri sangat cocok menjadi pilihan berlibur bersama keluarga. Tanpa dipungut biaya, masyarakat cukup membawa uang untuk membeli beberapa menu yang dijual oleh para pelapak.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

P
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini