Desa Sembungan, Kec. Kejajar, Kab. Wonosobo - Program kerja KKN UGM sub-unit Sembungan yakni revitalisasi Greenhouse "Hatinya PKK" bersama Kelompok Kerja (Pokja) 3 di Desa Sembungan, edukasi pentingnya konsumsi sayur bagi kesehatan dan penanaman sayuran guna meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga. Program kerja ini merupakan program yang terlaksana di Greenhouse “Hatinya PKK” di mana nama tersebut merupakan singkatan dari Halaman, Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman.
Ketiga program ini bertujuan untuk mendorong ketahanan pangan rumah tangga melalui revitalisasi greenhouse, edukasi pentingnya konsumsi sayur dan penanaman sayuran di lahan pekarangan, serta melibatkan Kelompok Kerja 3 yang diisi oleh beberapa ibu PKK dalam prosesnya. Kelompok Kerja atau Pokja 3 merupakan kelompok yang dibentuk oleh Desa Sembungan dengan tujuan untuk mengelola Greenhouse “Hatinya PKK” yang dimiliki desa.
Barbiellion, Ketika Film Barbie Resmi Raih Keuntungan Hingga USD 1 Miliar
Greenhouse “Hatinya PKK” pernah memperoleh juara 1 se-kecamatan Kejajar pada tahun 2019 tepatnya sebelum pandemi Covid-19. Setelah adanya pandemi dan diterapkannya PPKM pada kala itu, mengakibatkan mangkrak dalam pengelolaan greenhouse, sehingga tidak pernah dirawat lagi oleh masyarakat. Desa Sembungan merupakan desa yang memiliki potensi lahan subur dan kondisi lingkungan yang mendukung untuk pengembangan pertanian.
Namun, tantangan dalam pangan dan gizi masih merupakan isu yang perlu diatasi di desa ini. Oleh karena itu, kerjasama antara mahasiswa KKN UGM, Kelompok Kerja (Pokja) 3, dan masyarakat setempat dianggap sebagai langkah yang tepat untuk memperbaiki situasi tersebut.
Salah satu fokus utama program ini adalah revitalisasi dari greenhouse yang dikenal dengan nama "Hatinya PKK". Melalui revitalisasi ini, greenhouse akan diperbaiki dan ditata kembali agar dapat digunakan secara lebih efisien. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan Pokja 3 dalam melaksanakan perbaikan greenhouse ini. Adapun perbaikannya antara lain mengganti banner nama greenhouse yang sudah rusak, memotong rumput atau tumbuhan liar, dan merapikan kembali barang-barang yang ada di greenhouse.
Selain revitalisasi greenhouse, program ini juga memfokuskan pada edukasi terkait pentingnya konsumsi sayur bagi kesehatan sekaligus mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman sayuran di greenhouse. Edukasi yang diberikan berupa penjelasan melalui poster meliputi definisi, cara pengolahan atau pemasakan, kandungan gizi secara umum dari sayur-sayuran, dan manfaat dari mengonsumsi sayuran bagi kesehatan tubuh.
Pentingnya konsumsi sayur untuk kesehatan tidak hanya disampaikan secara teoritis, tetapi juga diimplementasikan dalam tindakan nyata. Hal ini dikarenakan masyarakat Desa Sembungan lebih sering mengonsumsi kentang, ikan, ayam, dan daging sehingga asupan serat dari sayuran dirasa kurang terpenuhi oleh masyarakat. Selain itu, implementasi yang dilakukan adalah dengan penanaman sayuran bersama-sama dengan memanfaatkan limbah botol plastik sebagai wadah tanam yang kreatif dan berkelanjutan.
ASEAN Diperkirakan Menjadi Ekonomi Terbesar ke-4 di Dunia Pada 2030
Penanaman sayuran di greenhouse ini merupakan langkah awal yang dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan pangan dari luar, serta meningkatkan akses terhadap pangan yang kaya gizi. Harapannya masyarakat dapat melakukan penanaman sayuran di lahan pekarangan masing-masing serta dapat mengurangi limbah sampah salah satunya botol plastik.
Adapun beberapa hasil yang diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah peningkatan produksi sayuran di greenhouse "Hatinya PKK" dan lahan pekarangan rumah tangga, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan dan konsumsi sayur guna memenuhi asupan gizi yang lebih baik. Dengan adanya peningkatan produksi sayuran, diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran rumah tangga untuk membeli bahan pangan dari luar dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat Desa Sembungan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
