Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Puhgogor, dilaksanakan pembuatan produk olahan ikan lele sebagai upaya diversifikasi pangan, yaitu sebuah kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2023 yang telah diselenggarakan di Balai Desa Puhgogor pada Sabtu, (4/8/23).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dan ibu-ibu PKK Desa Puhgogor. Diversifikasi pangan merupakan suatu upaya untuk mengajak masyarakat memberikan variasi terhadap makanan pokok yang dikonsumsi.
Tujuan adanya diversifikasi pangan adalah agar masyarakat tidak terpaku pada satu jenis makanan pokok saja, tetapi juga mengkonsumsi bahan pangan lainnya sebagai pengganti. Oleh karena itu, konsumsi ikan lele dapat dijadikan sebagai salah satu upaya pemenuhan gizi protein selain telur, daging, dan ayam.
Baca juga: Mie Tiaw Apollo dan Mie Tiaw Polo, Persaingan Kuliner Peranakan Legendaris di Pontianak
Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB, dimana para mahasiswa KKN dan masyarakat setempat berkumpul di Balai Desa Puhgogor dengan penuh semangat dan antusias. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan edukasi mengenai pentingnya makan ikan dan pelatihan kepada masyarakat dalam mengolah ikan.
Ikan merupakan sumber protein terbesar dibandingkan produk daging, susu dan telur. Namun, tingkat konsumsi masyarakat akan ikan masih rendah. Sehingga diperlukan sosialisasi mendasar mengenai ikan, manfaat, dan diversifikasi olahan ikan menjadi produk olahan yang bernilai tambah.
Para mahasiswa KKN dengan penuh semangat menjelaskan materi tentang proses pembuatan produk olahan ikan lele. Mereka memberikan penjelasan mendalam mulai dari tahap persiapan, pengolahan, hingga penyimpanan produk olahan. Demonstrasi praktik langsung juga dilakukan, memungkinkan masyarakat Desa Puhgogor untuk secara langsung mempraktikkan keterampilan yang diajarkan.
Baca juga: Keragaman Kuliner Betawi sebagai Titik Temu Lintas Negara di Jakarta
Tidak hanya pengetahuan dan keterampilan, peserta KKN juga membahas pentingnya diversifikasi pangan dalam konteks keamanan pangan dan ekonomi lokal. Mereka menggarisbawahi betapa pentingnya mengembangkan produk olahan ikan lele sebagai alternatif sumber pangan yang sehat dan bernilai gizi tinggi. Selain itu, mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2023 juga membuat contoh olahan produk dari ikan lele, berupa nugget lele.
Partisipasi masyarakat Desa Puhgogor sangat luar biasa. Lebih dari 50 warga desa ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka antusias belajar dan bertanya mengenai teknik - teknik pembuatan produk olahan ikan lele. Beberapa peserta bahkan telah menyatakan minat untuk mengembangkan usaha rumahan berbasis produk olahan ikan lele.
Kegiatan berakhir pukul 11.30 WIB, setelah sesi penjelasan mengenai langkah-langkah selanjutnya dalam pengembangan produk olahan ikan lele di Desa Puhgogor. Pemerintah Desa diharapkan berkomitmen untuk terus mendukung upaya diversifikasi pangan melalui pelatihan-pelatihan lebih lanjut dan pembinaan bagi masyarakat yang berminat.
Baca juga: Pelaku Bisnis Kuliner Indonesia di Luar Negeri Dapat Akses Pembiayaan
Hasil dari kegiatan KKN ini sangat positif dan masyarakat Desa Puhgogor merasa lebih percaya diri dan siap mengembangkan keterampilan mereka dalam mengolah ikan lele menjadi berbagai produk olahan yang bernilai tinggi. Semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat juga membawa dampak positif dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap bahan pangan yang mahal dan kurang sehat.
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan produk olahan ikan lele diharapkan akan menjadi langkah awal yang berarti dalam mencapai kemandirian pangan di Desa Puhgogor, serta memberikan peluang baru bagi ekonomi lokal. Dengan semangat yang tinggi, masyarakat Desa Puhgogor berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memanfaatkan potensi sumber daya lokal mereka secara berkelanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
