Di tengah perbukitan dan di tepi pantai, Dusun Walikangin menyimpan cerita tentang perubahan dan harapan. Indahnya alam dari Dusun Walikangin mengajarkan tentang keindahan dan nilai estetika budaya yang tinggi.
Warga yang ramah ditengah keasrian alam serta hidup dalam kebersamaan, mewarisi tradisi dan nilai - nilai luhur yang telah turun temurun. Namun, keindahan dan keasrian yang ada belum cukup dalam menerangi kebersamaan warga.
Pembangunan Proyek Strategis Nasional Irigasi Baliase di Sulsel Akan Dilanjutkan
Oleh karena itu, mahasiswa KKN PPM UGM memberikan sebuah sentuhan gerakan terhadap pembangunan di Dusun Walikangin. Melalui program KKN ini, mahasiswa telah memberikan kontribusi konkret dalam membentuk masa depan dengan membangun infrastruktur yang berarti.
Langkah pertama yang dilakukan adalah memberikan sentuhan transformatif kepada Balai Dusun Walikangin. Sendy Putra Mahendra, Mahasiswa D4-Teknologi Rekayasa Mesin, memberikan sebuah kontribusi berupa pengecatan nama balai.
Tidak hanya sebagai identitas, tetapi juga sebagai cermin dari semangat gotong royong dan kebersamaan warga dusun. Sendy mengarahkan beberapa hal termasuk dalam pendesainan gambar dan bentuk tulisan yang akan dicat pada bagian atas balai. Atas bantuan dari Pak Sulis, seorang pemilik bengkel dan las di Dusun Walikangin, kegiatan yang di pimpin oleh Sendy bisa berjalan dengan lancar.
Terik panas matahari tidak mematahkan semangat dari teman-teman KKN UGM 2023. Balai Dusun yang awalnya tidak diketahui identitasnya sebagai balai, kini dapat terpampang jelas nama Balai Padukuhan Dusun Walikangin.
Keraton Terbitkan Izin, Pembangunan Tol Jogja-Bawen Akan Sampai ke Sleman
Sendy menjelaskan bahwa tujuan pengadaan pengecatan ini nantinya bisa membuat pendatang yang mengikuti acara budaya ataupun yang diadakan di Dusun Walikangin lebih mengetahui letak dari Balai Dusun Walikangin. Selain identitas, harapannya dari adanya nama di balai tersebut bisa menjadi pilar kehidupan warga dusun.
Langkah berikutnya, pengadaan penerangan jalan-jalan dusun untuk menerangi warga dari gelapnya malam. Program kerja ini dipelopori oleh Shandy Gilang Priawardana, Mahasiswa D4-Teknologi Rekayasa Elektro.
Berawal saat melakukan observasi di beberapa tempat, terdapat jalan yang tidak ada penerangan sehingaa sangat gelap. Tentunya hal tersebut dapat menghambat dan membahayakan warga. Untuk itu, Shandy dibantu dengan Sendy bersama warga setempat membuat tiang lampu serta memasangnya di titik-titik yang telah ditentukan.
Shandy menuturkan bahwa dengan adanya lampu penerangan dapat memudahkan wargadalam melewati akses jalan serta tidak membahayakan warga sekitar. Lampu-lampu yang kini berdiri tegak bukan hanya menerangi jalan fisik, tetapi jalan kehidupan masyarakat. Keberadaannya memberikan rasa aman, memfasilitasi interaksi sosial dimalam hari, dan menjadi simbol harapan baru bagi kemajuan Dusun Walikangin.
Program kerja yang telah dilakukan memang belum bisa memenuhi harapan warga, namun hal ini mencerminkan tekad mahasiswa KKN UGM 2023 dalam memberikan kontribusi nyata, Pembangunan tidak hanya soal material, tetapi membangun kembali kepercayaan diri dan harapan warga.
Program Studi Ekonomi Pembangunan, Ini Dia Konsentrasi Studinya
Melalui tulisan ini, Kawan menyadari betapa pentingnya peran mahasiswa dalam menginspirasi perubahan. Dengan sentuhan artistik dan bantuan teknologi, warga dapat meresapi makna dari program kerja ini lebih mendalam. Infrastruktur yang telah dibangun merupakan tonggak bagi pertumbuhan. Bukan hanya dalam hal fisik, tetapi juga mengikat semangat dan tekad masyarakat. Mahasiswa KKN UGM 2023 membuktikan bahwa ketika semangat belajar bertemu dengan tindakan nyata, hasilnya adalah suatu karya yang terus menerangi generasi mendatang.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
