Gandeng Perusahaan Afrika, Pertamina Kembangkan Panas Bumi di Kenya

Gandeng Perusahaan Afrika, Pertamina Kembangkan Panas Bumi di Kenya
info gambar utama

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menjajaki kerja sama dengan Africa Geothermal International No. 1 Limited (AGIL No. 1) untuk mengembangkan potensi panas bumi pada konsesi Longonot di Kenya.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) telah dilakukan oleh Fred N. Ojiambo selaku Board of Directors Africa Geothermal International Limited (AGIL) dan Julfi Hadi selaku Direktur Utama PGE di Nairobi, Kenya, pada Minggu (20/8/2023).

AGIL merupakan anak usaha dari AGIL No.1, sebuah perusahaan terbatas di Kenya yang bergerak di bidang pengembangan energi panas bumi.

Julfi mengatakan, Longonot mempunyai keunggulan dari segi lokasi dan letak geologis, sehingga menjadikannya sebagai prospek yang menarik. Wilayah konsesi Longonot di Kenya memiliki potensi pengembangan panas bumi hingga 500 megawatt (MW), sebanyak 140 megawatt (MW) siap untuk dieksploitasi.

Bersama Spanyol & Aljazair, Pertamina Garap Blok Migas di Gurun Sahara Selama 35 Tahun

"Melalui kolaborasi ini, PGE memiliki kesempatan untuk ikut andil dalam pengembangan energi baru terbarukan, sekaligus sebagai upaya kami untuk menjadi produsen geothermal global,” ucap Julfi dalam siaran pers Pertamina, Selasa (22/8/2023).

Dia kemudian menyebut Afrika sebagai episentrum baru pertumbuhan ekonomi, sehingga dapat menciptakan iklim investasi yang baik. Dalam bidang pengembangan panas bumi, Kenya menjadi negara terdepan di kawasan Afrika dengan kapasitas terpasang sebesar 865 MW dan berada di posisi ke-7 dalam peringkat global.

Sebagai produsen panas bumi, menurut Julfi, PGE maupun AGIL, memiliki keahlian dan pengalaman yang sangat mumpuni dalam pengembangan geothermal sebagai energi terbarukan.

"Tentunya kami berharap kolaborasi dalam bentuk kerja sama pengembangan panas bumi ini dapat meningkatkan eksposur bisnis kedua belah pihak," pungkasnya.

Pertamina Pasok Oli Mobil Balap Lamborghini Squadra Corse hingga 2025

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini