Mengenal Tanaman Hidrofit : Pengertian, Ciri-ciri Dilengkapi dengan Contohnya

Mengenal Tanaman Hidrofit : Pengertian, Ciri-ciri Dilengkapi dengan Contohnya
info gambar utama

Kalau lagi lihat tanaman yang tumbuh di air, biasanya Kawan menyebutnya dengan apa? Jangan-jangan tanaman air lagi? Hehe, itu salah ya Kawan. Karena tanaman yang tumbuh di air itu dikenal dengan sebutan Tanaman Hidrofit.

Dikutip dari jurnal Biology Discussion, tanaman hidrofit adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi untuk tumbuh dan berkembang dalam air atau lingkungan yang sangat basah, seperti rawa-rawa, sungai, dan danau-danau.

Adaptasi khusus ini, dikarenakan mereka memiliki struktur tubuh yang tahan terhadap air dan bakteri. Secara fisik, mereka juga memiliki ciri khas yang berbeda dibandingkan jenis tanaman lainnya. Mereka bisa hidup dengan menyerap air dan gas di seluruh permukaan dan tidak memiliki stomata di bagian yang terendam air, baik setengahnya atau seluruhnya. Inilah yang membuat mereka bisa tahan berada di air dalam waktu lama.

Ciri - ciri Tanaman Hidrofit

Lebih lengkapnya, berikut ciri-ciri tanaman hidrofit:

  1. Akar terendam
    Tanaman hidrofit memiliki akar yang pendek dan halus. Sehingga dapat menyerap oksigen dan nutrisi dari lingkungan air dengan kadar yang sesuai

  2. Batang terapung dan menggelembung
    Untuk membuatnya bisa bertahan mengambang di air, batang tumbuhan hidrofit selalu berbentuk gelembung. Ini dikarenakan dalam batang tersebut berisi oksigen agar mereka bisa memiliki udara cukup.

  3. Daun yang lebar
    Daun tanaman hidrofit seringkali memiliki adaptasi khusus. Misalnya, mereka mungkin memiliki stomata (pori-pori kecil) yang berada di permukaan atas daun yang sekaligus bisa membuang kelebihan air dalam tubuhnya.

  4. Fluoresensi yang terapung
    Tanaman hidrofit sering memiliki bunga yang mengapung di permukaan air. Ini memungkinkan penyerbukan oleh serangga atau angin.

  5. Resistensi terhadap garam
    Beberapa tanaman hidrofit mampu bertahan dalam lingkungan yang mengandung kadar garam yang tinggi, seperti rawa bakau.

Nah setelah mengetahui ciri-cirinya, selanjutnya mari mengenal apa saja jenis tanaman hidrofit itu, mungkin sebagian dari Kawan GNFI sudah familiar dengan keberadaan mereka.

Jenis-jenis Tanaman Hidrofit:

Bunga Teratai

Teratai adalah tanaman air yang paling ikonik. Mereka memiliki bunga-bunga yang besar dan indah yang mengapung di permukaan air. Teratai memiliki akar dan daun yang terendam. Beberapa jenis teratai juga dikenal sebagai bunga bakung.

Tanaman Bakau

Buat yang sering ke pantai, pasti tau dong jenis tanaman satu ini. Bunga bakau juga termasuk tanaman hidrofit. Mereka memiliki sistem akar yang kokoh dan tidak mudah terkena terpaan angin atau ombak.

Eceng Gondok

Eceng Gondok, memiliki struktur daun tipis lebar yang berguna mempercepat penguapan di udara. Sedangkan batangnya, menggelembung dan berongga untuk memudahkan masuknya oksigen dalam tubuh.

Eceng Gondok: Dua Sisi Kehidupan dari Tanaman Penguasa Danau

Pakis Air

Pakis air adalah tanaman air kecil yang sering tumbuh di permukaan air yang tenang seperti kolam dan rawa-rawa. Mereka memiliki daun-daun kecil yang mengapung di permukaan air dan mengandung bakteri nitrogen yang dapat membantu memperbaiki kualitas air.

Selada Air

Selada air adalah tanaman air yang memiliki daun-daun mengambang yang membentuk rosette. Mereka tumbuh di permukaan air yang tenang dan sering digunakan dalam akuarium.

Nah gimana? Sekarang sudah tahu kan tanaman hidrofit itu apa dan apa saja contohnya. Besok jangan disebut tanaman air lagi ya!

Sumber:
https://www.biologydiscussion.com/plants/xerophytes/hydrophytes-meaning-and-characteristics-plants-botany/75467
https://sariagri.id/article/amp/93592/mengenal-tanaman-hidrofit-ciri-ciri-dan-cara-mereka-beradaptasi
https://byjus.com/biology/difference-between-hydrophytes-mesophytes-and-xerophytes/
https://biologyreader.com/adaptations-in-hydrophytes.html

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Meita Astaningrum lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Meita Astaningrum.

MA
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini