Indonesia Berkomitmen Wujudkan Transportasi Berkelanjutan di ASEAN

Indonesia Berkomitmen Wujudkan Transportasi Berkelanjutan di ASEAN
info gambar utama

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di wilayah ASEAN. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto dalam High-Level Dialogue on Sustainable Transport in ASEAN.

Dalam mewujudkan hal ini, terdapat dua upaya yang akan dilakukan, yaitu dengan melakukan dekarbonisasi atau pengurangan emisi karbon dioksida, serta mendorong pembiayaan kreatif non APBN.

Sejumlah transportasi publik yang dibangun mulai dari LRT, MRT, dan Kereta Cepat digencarkan untuk mempromosikan penggunaan angkutan umum kepada masyarakat luas. Selain itu, pemerintah juga terus gencar mempromosikan kendaraan berbasis listrik yang digadang-gadang akan menjadi kendaraan utama di masa depan.

Budi menyebut bahwa transportasi merupakan salah satu organ penting bagi pertumbuhan sosial ekonomi. Namun, di sisi lain transportasi juga menyumbang dampak negatif yang besar lewat polusi dari penggunaan bahan bakar fosil.

Budi Karya Bersama Delegasi ASEAN dalam High-Level Dialogue on Sustainable Transport in ASEAN
info gambar

Dilansir dari situs pemberitaan resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, infopublik.id, transportasi menyumbang emisi karbon sebesar 24 persen di tahun 2022. Hal ini menjadi masalah krusial, sehingga pemerintah mulai untuk membangun transportasi yang berkelanjutan.

Amankan KTT ASEAN, TNI AL Kerahkan 6 KRI hingga 2 Kapal Patroli Cepat

Transportasi berkelanjutan dapat dimulai dengan pembangunan angkutan massal dan penggunaan kendaraan berbasis listrik. Selain itu, ide ini juga menjadi perhatian utama bagi seluruh negara Asia Tenggara dan telah dimasukkan ke dalam rencana strategis ASEAN 2016-2025. Beberapa strategi yang digencarkan adalah dengan melibatkan penggunaan transportasi rendah emisi, efisiensi energi, hingga penggunaan lahan yang terintegrasi.

Demi mewujudkan transportasi berkelanjutan ini, sangat diperlukan adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah, swasta, dan lembaga keuangan internasional untuk menghadapi berbagai tantangan dan resikonya.

"Tantangannya dalam membangun transportasi berkelanjutan diantaranya yaitu membutuhkan investasi yang besar dan masih adanya kesenjangan infrastruktur transportasi khususnya di negara-negara berkembang. Kami di ASEAN membutuhkan dukungan pendanaan dari komunitas global. Kita harus berkolaborasi dan menciptakan kerangka pembiayaan kreatif bagi keberlanjutan industri di sektor transportasi," papar mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini.

Sementara itu, Airlangga selaku Menko Perekonomian turut berharap bahwa ASEAN dapat memposisikan diri sebagai pusat pertumbuhan melalui pembangunan transportasi berkelanjutan.

Senada dengan Budi, ia menjelaskan bahwa pemerintah telah berkomitmen mendukung pengurangan emisi di sektor transportasi lewat pembangunan MRT, LRT, dan penggunaan kendaraan listrik yang beberapa waktu ini turut gencar dipromosikan ke masyarakat.

Lewat pertemuan ini, pemerintah Indonesia bersama dengan seluruh negara anggota ASEAN sudah menyepakati pembangunan ekosistem kendaraan listrik. Bahkan di KTT ASEAN yang berlangsung di Labuan Bajo sebelumnya, seluruh anggota ASEAN turut menyepakati deklarasi Bersama terkait pengembangan ekosistem kendaraan listrik di ASEAN.

"Sebagai bagian dari komunitas ASEAN, Indonesia berkomitmen mengembangkan konektivitas regional yang berkelanjutan. Karena konektivitas dan mobilitas adalah bagian penting yang mengikat negara-negara ASEAN," jelas Airlangga.

Habiskan Rp 32,6 Triliun, LRT Jabodebek Akhirnya Diresmikan

Kegiatan High-Level Dialogue on Sustainable Transport in ASEAN yang berlangsung di Jakarta ini turut menghadirkan sejumlah tokoh penting dari Asia Tenggara dan dunia, diantaranya Kepala Program Bank Dunia untuk Infrastruktur, Claudia Vasquez, Plt. Menteri Transportasi Singapura, H.E. Chee Hong Tat, Menteri Transportasi dan Penerbangan Sipil Papua Nugini, Walter David Schnaubelt, dan lainnya.

Referensi:

  • https://infopublik.id/kategori/asean-2023/775165/indonesia-wujudkan-transportasi-berkelanjutan-di-asean-lewat-dekarbonisasi-dan-pembiayaan-kreatif

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini