Indonesia berhasil menorehkan kemajuan dalam bidang kerja sama antarkawasan. Selama periode keketuaan Indonesia dalam KTT ASEAN ke-42 hingga 43 ini, Indonesia telah mencapai kesepakatan kerja sama di berbagai wilayah, terutama Indo-Pasifik.
ASEAN sebagai kawasan yang menjadi kekuatan ekonomi terbesar di dunia kembali menambah daftar sahabat-sahabat baru. Hal ini dilakukan dalam Foreign Ministers’ Meeting (AMM) di Sekretariat ASEAN, Senin (4/9/2023) lalu.
ASEAN resmi dan sepakat untuk bekerja sama dengan Asosiasi Negara-Negara Pesisir Samudra Hindia (IORA). IORA sendiri terdiri dari 23 negara, seperti Indonesia dan beberapa negara ASEAN lain, Australia, Prancis, UEA, dan lainnya.
Duta Besar Indonesia untuk Afrika Selatan, Salman Al Farisi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal IORA mewakili asosiasi ini untuk menandatangani MoU antarsekretariat dengan Sekjen ASEAN, Kao Kim Hourn.
-(1).jpg)
Dilansir dari press release resmi ASEAN, beberapa prioritas kerja sama mereka diantaranya bidang maritime, konektivitas antarkawasan, pembangunan berkelanjutan, ekonomi biru, ekonomi hijau, ekonomi digital, dan manajemen mitigasi bencana.
Selain itu, ASEAN juga menandatangani kerja sama dengan Pacific Island Forum (PIF) yang berisi 18 negara dari bagian utara dan selatan Samudra Pasifik yang diprakarsai Selandia Baru. Penandatanganan kedua MoU ini disaksikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi bersama Perdana Menteri Kepulauan Cook Mark Brown.
Agenda Terakhir Jelang Penutupan KTT ke-43 ASEAN Hari Ini, 7 September 2023
Retno menjelaskan, kerja sama dengan kedua asosiasi ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi seluruh negara di Kawasan Indo-Pasifik. ASEAN dan seluruh negara di Samudra Hindia dan Pasifik harus terus bekerja sama untuk menjaga dan membangun perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan.
"Apapun yang terjadi di kawasan ini akan berpengaruh kepada kita semua. Harus diingat, jika ingin jalan cepat, jalanlah sendiri. Tapi jika ingin jalan jauh, jalanlah bersama-sama. Saya yakin kita semua ingin jalan jauh," papar mantan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda ini.
Tiga Negara Turut Jadi Sahabat Baru ASEAN di Momen KTT ke-43 ASEAN
Sebuah Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation/TAC) juga ditandatangani dalam momen KTT ASEAN di Jakarta saat ini.
Serbia, Panama, dan Kuwait menjadi tiga sahabat baru ASEAN yang turut bergabung dalam TAC. TAC ASEAN sendiri sudah dicetuskan sejak KTT ASEAN 1976. Masing-masing dari ketiga negara ini menjadi negara ke-52, 53, dan 54 yang turut bergabung dan mengaksesi TAC. Juli 2023 lalu, Arab Saudi juga bergabung menandatangani TAC.
TAC sendiri adalah sebuah pakta yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, persahabatan, dan kerja sama di antara seluruh bangsa di Kawasan Asia Tenggara. Dengan adanya traktat ini, ASEAN diharapkan dapat berkontribusi pada kekuatan, solidaritas, dan hubungan dengan negara-negara sahabat di seluruh dunia dengan lebih erat.
Seluruh negara yang menandatangani TAC wajib berpedoman pada beberapa prinsip dasar, seperti, saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, persamaan, keutuhan wilayah, dan identitas nasional semua bangsa.
ASEAN Plus Three Sepakat Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik
TAC berperan sangat penting untuk mendorong hubungan baik, kebiasaan berdialog dan hidup berdampingan dengan damai dengan banyak negara. Seluruh pihak wajib menghormati hak setiap negara untuk mempertahankan pendirian nasional yang bebas dari campur tangan, penyerangan, maupun paksaan dari pihak luar. Seluruh hal yang terjadi akan diselesaikan dengan cara damai.
Sebagai informasi, seluruh Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bamgsa sudah resmi menandatangi TAC, mulai Tiongkok (2003), Rusia (2004), Prancis (2007), Amerika Serikat (2009), dan Inggris (2012). Sementara itu, hanya dua negara anggota G20 yang belum meneken TAC, yaitu Italia dan Meksiko.
Referensi:
https://www.asean2023.id/id/news/welcoming-the-new-friends-of-asean
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
