Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia dipercaya membawa perubahan yang cukup berpengaruh untuk kehidupan penduduk asli bangsa ini. Dimana mereka mengenalkan bagaimana cara bercocok tanam, berburu, serta memelihara hewan ternak seperti kuda, ayam, sapi, kerbau dan lainnya.
Bahkan Indonesia juga dikenal memiliki banyak suku, dan ras yang masing-masing memiliki perbedaan dan karakternya sendiri. Perlu diketahui nih Kawan, bahwa sebagian besar penduduk Indonesia termasuk ke dalam ras Austronesia atau dikenal sebagai rumpun melayu.
Dari beberapa penelitian yang dilakukan, asal usul nenek moyang bangsa Indonesia memiliki lima teori dengan persebarannya masing-masing. Apa saja teori tersebut? Yuk, simak penjelasannya:
Teori Yunan
Dicetuskan oleh Robert Barron von Heine, menyebutkan bahwa asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan di China Selatan. Daerah ini terletak di sebelah Barat Daya Tiongkok dan berbatasan langsung dengan Myanmar, Laos, serta Vietnam.
Teori Yunan ini menyebutkan bahwa adanya persamaan bahasa atau linguistik dan teknologi berupa kapak tua. Hal ini dibuktikannya pada perkembangan bahasa Melayu di Nusantara yang memiliki kemiripan bahasa Melayu dengan bahasa Campa di Kamboja. Bahkan kapak tua di nusantara juga memiliki kemiripan dengan yang ditemukan di Asia Tengah.
Dalam teori ini menyebutkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia memiliki budaya kelautan yang sangat kental. Bahkan mereka pernah menetap di salah satu wilayah yang disebut-sebut sebagai bangsa Melayu Indonesia. Nah, teori Yunnan ini juga menjelaskan ada tiga jalur migrasi nenek moyang bangsa Indonesia, yaitu Melanesoid (70.000 SM), Proto Melayu (2500 SM), dan Deutro Melayu (1500 SM).
Namun, teori dari Robert Barron von Heine ini dikatakan lemah karena hanya mengandalkan persamaan bahasa dan benda saja.
Baca juga :
Indonesia dan Sejarah Unik Asal Usul Nenek Moyang
Teori Nusantara
Teori Nusantara didukung oleh beberapa ahli yang ternama, seperti Mohammad Yamin, Gorys Keraf dan J Crawford. Teori ini menyebutkan bahwa asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri bukan dari yang lain.
Bahkan teori ini juga menyebutkan bangsa Melayu merupakan bangsa dengan peradaban tinggi yang merupakan keturunan dari Homo Soloensi dan Homo Wajakensis.
Teori Out of Africa
Ahli genetika Max Ingman menyebutkan bahwa dalam bukti genetik manusia modern saat ini adalah Homo sapiens yang berasal dari daratan Afrika. Dari teori inilah berkembang bahwa Homo sapiens berasal dari Afrika.
Mereka bergerak dan bermigrasi ke tempat lain sekitar 200.000 hingga 100.000 tahun yang lalu.
Teori Out of Taiwan
Dari teori ini mengatakan bahwa asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Taiwan, tepatnya dari Kepulauan Famosa.
Teori ini dicetuskan oleh Peter Bellwood dan didukung oleh arkeolog asal Indonesia yang bernama Harry Truman Simanjuntak. Teori ini menyebutkan bahwa bahasa Nusantara dikembangkan melalui rumpun bahasa Austronesia.
Teori ini mengatakan bahwa nenek moyang Indonesia datang dari Taiwan melalui Filipina sekitar tahun 4.500 - 3.000 SM. Kemudian, antara tahun 3500-2000 SM, mereka bermigrasi ke Indonesia melalui Sulawesi dan menyebar ke seluruh pelosok Nusantara.
Teori menurut para ahli
Selanjutnya adalah teori-teori menurut para ahli, di mana mereka mengemukakan teori mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia, di antaranya:
- Drs. Moh Ali: menyebutkan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol.
- Prof H Kroon: meyakini bangsa Indonesia berasal dari daerah China Tengah.
- Prof. Moh Yamin: berpendapat bahwa asal usul nenek moyang Indonesia berasal dari Indonesia.
- Von Heine-Geldern: menyebutkan bangsa Indonesia berasal dari Campa, Cochinchina, dan Kamboja.
- Dr. Brandes: mengemukan bahwa suku-suku yang mendiami kepulauan di Indonesia memiliki kesamaan dengan orang-orang yang tinggal di daerah sebelah utara Formosa (Taiwan), sebelah selatan Jawa dan Bali, dan sebelah timur hingga ke tepi barat Amerika.
- Hogen: berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Sumatera.
Sumber artikel:
- kompas.com
- gramedia.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
