Presiden RI Joko Widodo akan segera meresmikan delapan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikabarkan sudah rampung. Total investasi seluruh proyek itu mencapai Rp235 triliun.
"Mohon berkenan Bapak Presiden meresmikan dalam waktu dekat, mengingat kehadiran Bapak Presiden sudah dinantikan oleh masyarakat setempat," ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Sewindu PSN Infrastructure Forum dan Edutainment Expo, di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2023).
Airlangga melaporkan, delapan PSN yang pembangunannya telah selesai itu antara lain: Jalan Tol Serpong—Cinere Seksi 2 dengan nilai investasi Rp3,8 triliun, Tol Cinere—Jagorawi seksi 3 sebesar Rp3,21 triliun, dan Tol Pasuruan—Probolinggo Seksi 4A Rp6,36 triliun.
Kemudian, Jalan Tol Sigli—Banda Aceh Rp12,5 triliun, Tol Simpang Indralaya-Muara Enim Prabumulih Seksi 1 Rp24 triliun, kawasan pariwisata Parapuar DPSP Labuan Bajo sebesar Rp2,8 triliun, Industri Katalis Merah Putih di Cikampek Rp280 miliar, serta kawasan industri Weda Bay di Halmahera Tengah, Maluku Utara, senilai Rp183 triliun.
Ada 47 Proyek Strategis Nasional yang dibangun Sepanjang 2023-2024, Apa Saja?
Airlangga menyebut, delapan PSN itu menambah daftar proyek strategis yang rampung di masa pemerintahan Jokowi. Sebanyak 161 PSN senilai Rp1.134,9 triliun telah selesai dibangun dalam 8 tahun.
Dia menjelaskan, PSN itu tersebar di seluruh pulau se-Indonesia. Sebanyak 25 PSN ada di Sumatra dengan nilai Rp179 triliun, Kalimantan 16 PSN Rp81 triliun, Sulawesi 17 PSN senilai Rp222 triliun. Kemudian, 50 PSN di Jawa sebesar Rp244 triliun, 15 PSN di Bali-Nusa Tenggara Rp8 triliun, 10 PSN di Maluku dan Papua setara Rp104 triliun, serta 4 PSN tingkat nasional.
Airlangga mengeklaim 161 PSN itu berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 11 juta orang. Kenaikan jumlah tersebut menjadi faktor peningkatan daya saing Indonesia. Untuk itu, Jokowi meminta agar pembangunan seluruh PSN dapat selesai pada semester I-2024.
“Saya minta untuk PSN yang belum selesai, paling lambat semester I 2024 ini sudah harus selesai. Tolong dilihat lagi, dicek lagi, betul-betul awasi pembangunannya. Jangan sampai ada yang mandek apalagi mangkrak,” pungkas Jokowi dikutip dari kanal YouTube Kemenko Perekonomian.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
