Cerita Teror Gang Buntu dari Kebayoran Lama, Jejak Kelam Orde Baru?

Cerita Teror Gang Buntu dari Kebayoran Lama, Jejak Kelam Orde Baru?
info gambar utama

Sebuah jalan bernama Gang Buntu, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan terlihat cukup asri dengan pepohonan yang rindang. Jejeran angkutan kota hilir mudik melewati jalan itu untuk mengais rezeki.

Tetapi dibalik keasrian tempat itu, Gang Buntu ternyata menyimpan sejarah kelam mengenai penyiksaan di zaman Orde Baru. Pada masa itu, Gang Buntu hanyalah sebuah jalan setapak dan sepi penduduk.

Menghirup Polusi Udara di Batavia sejak Zaman Kolonial Belanda

Di sekelilingnya masih berupa lahan-lahan kosong. Pohon nanas dan cempedak banyak tumbuh di sana. Menurut penuturan orang tua Ayub, di Gang Buntu terdapat sebuah penjara buat menginterogasi para aktivis dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Dari bapak saya begitu, tapi untuk tempat sementara dan memang tidak ada yang meninggal,” kata Ayub yang dimuat dari Merdeka.

Bekas studio film

Ayub menyatakan bangunan asli penjara Gang Buntuh sudah tidak ada lagi. Tetapi beberapa tanda dari bangunan itu masih ada. Dikatakan oleh Ayub, bekas penjara itu sudah dijadikan sebuah rumah.

Sebelum dijadikan penjara, bangunan itu merupakan studio film milik orang berdarah Tionghoa. Tetapi Ayub tidak mengetahui pasti kapan bangunan itu akhirnya diambil oleh ABRI untuk tempat penyiksaan.

“Sekarang mah sedikit yang nampak, tapi kayaknya enggak bisa difoto karena enggak enak,” kata Ayub.

Keragaman Kuliner Betawi sebagai Titik Temu Lintas Negara di Jakarta

Margiyono dan Kurniawan Tri dalam buku Nereka Rezim Soeharto: Tempat-tempat Penyiksaan Orde Baru menyebut mereka yang berhalauan kiri mulai dibawa ke sana sekitar tahun 1967-1968.

Suasana menegangkan juga terasa di Gang Buntu saat itu, selama 24 jam para tentara menyiksa tahanan. Interogator dan penyiksa dibagi beberapa sel. Para tentara datang membawa karung melewati tahanan.

“Siksaan yang paling disenangi para tentara yaitu menyiramkan cairan kimia ke kepala tahanan hingga bocor sampai tewas,” tulisnya.

Penjara macam terdakwa

Sri Sulistyawati, wartawati Warta Buana menyatakan pernah mengalami penyiksaan di penjara Gang Buntu. Dia mengungkapkan umumnya tahanan tak disiksa di Penjara Bukit Duri tetapi dibawa ke tempat lain.

“Banyak yang tidak kembali lagi ke tahanan. Mungkin dieksekusi,” kata Sri.

Disebutkan bukan hanya penduduk sipil, tentara pun turut diseret salah satunya adalah Andi Azis, mantan Sekretaris Daerah Timor Timur yang terlibat korupsi. Stanley Adi Prasetyo, mantan penyelidik Komnas HAM membenarkan Gang Buntu jadi tempat penyiksaan.

Berkunjung ke Maison Weiner, Toko Kue yang Telah Berdiri Sejak Zaman Kompeni

“Iya betul,” katanya.

Selain tahanan politik 1965, penjara Gang Buntu pernah digunakan untuk tahanan khusus pengeboman BCA di Pecenongan yang terjadi pada Oktober 18984. Banyak tahanan dari kelompok pengeboman BCA dan pembajakan pesawat maskapai Garuda Indonesia.

Jing, salah satu warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan menceritakan gang yang dianggap horor. Menurutnya Gang Buntu menjadi identik dengan siksaan yang berbuah penderitaan bahkan kematian dari para musuh negara.

“Dulu kata orang tua saya, ada satu rumah entah letaknya di mana sekarang, tapi memang ada rumah penyiksaan untuk orang-orang PKI. Angker katanya,” pungkasnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini