Ada Kapal Pinisi di Danau Toba, Kok Bisa?

Ada Kapal Pinisi di Danau Toba, Kok Bisa?
info gambar utama

Kapal pinisi ternyata kini ada di Danau Toba. Tertarik menaiki langsung kapal warisan budaya Nusantara tersebut?

Nama kapal pinisi sangat tersohor di kancah sejarah maritim Nusantara. Kapal tersebut tercatat dalam sejarah sebagai alat andalan masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan untuk mengarungi lautan.

Kapal pinisi memang bukan kapal kaleng-kaleng karena ada paduan antara pengetahuan perkapalan modern dan sentuhan kearifan lokal di dalamnya. Kapal pinisi dikenal punya desain yang kompleks, dan proses pembuatannya sampai disertai beberapa upacara adat.

Bukan cuma ada di Sulsel, kapal pinisi telah berkeliling ke berbagai tempat. Terbaru, kapal pinisi bahkan ada di Danau Toba, Sumatra Utara.

Mentawai, Surganya Peselancar yang Kini Semakin Mudah Didatangi

Melihat Kapal Pinisi di Danau Toba

Ya, kapal pinisi benar-benar ada di Danau Toba, namanya Pinisi Kenzo.

Perlu diketahui, fungsi Pinisi Kenzo ternyata tak sama dengan kapal pinisi pada masa lampau. Jika dulu kapal pinisi biasa digunakan untuk mengangkut barang guna keperluan bisnis, kini Pinisi Kenzo hadir sebagai destinasi wisata.

Pinisi Kenzo punya aneka fasilitas dan layanan yang siap memanjakan wisatawan. Misalnya, tersedia penginapan yang membuat wisatawan akan merasakan sensasi bermalam di kapal.

Mampu menampung hingga 11 orang, Pinisi Kenzo memiliki empat kamar tidur, toilet dalam dan luar, hingga mini bar. Dengan segala fasilitasnya yang begitu memanjakan, kapal juga bisa digunakan untuk berkeliling Danau Toba.

Di Pinisi Kenzo, wisatawan juga dapat menikmati beragam aktitas lainnya. Ada canoeing, paddling, dan menembak ikan yang patut dicoba wisatawan merasakan pengalaman seru yang tak terlupakan.

Pinisi Kenzo mulai beroperasi pada Aguatus 2023 lalu. Tersedia paket wisata mengunjungi 11 destinasi di sekitar Danau Toba selama 3 hari 2 malam. Mulai dari Parapat, Pantai Agadon, Pantai Sigapiton, Air Terjun Situmurun, Balige, Pondok Berata Dapdap, Pakkodian, Desa Wisata Meat, Bakara, Bukit Holbung, hingga Sibea-bea.

Perlu diketahui juga, meski dikenal sebagai kapal tradisional dari Sulsel, Pinisi Kenzo punya nuansa batak yang cukup jelas terlihat. Kapal ini dihiasi oleh gorga (seni ukir/pahat batak Toba) dan juga beberapa ornamen yang melambangkan delapan kabupaten dan kota.

Tertarik mencoba naik Pinisi Kenzo? Siapkan uang minimal Rp 20 juta. Atau jika ingin menginap di kapal, biayanya jadi Rp 35 juta.

“Pinisi ini bisa (menampung) untuk 11 wisatawan. Kami ada paket full day dari pagi sampai sore mengelilingi Danau Toba, dapat makan siang dan snack dengan harga Rp20 juta. Sedangkan, kalau untuk 2 hari 1 malam itu Rp 35 juta, sudah termasuk sarapan, makan siang, makan malam, dan aktivitas yang menunjang pinisi kita,” ujar pemilik Pinisi Kenzo, Anthony sitorus.

Kelezatan Soto sebagai Pengikat antara Orang Dayak dan Banjar di Kalimantan

Referensi:

  • https://kemenparekraf.go.id/ragam-ekonomi-kreatif/kapal-pinisi-kapal-wisata-warisan-nenek-moyang
  • https://kemenparekraf.go.id/berita/siaran-pers-menparekraf-pinisi-kenzo-jadi-daya-tarik-baru-di-danau-toba

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini