Indonesia Promosikan Angklung sebagai Terapi Pasien Demensia di Qatar

Indonesia Promosikan Angklung sebagai Terapi Pasien Demensia di Qatar
info gambar utama

Indonesia sukses memperkenalkan alat musik tradisional angklung sebagai metode terapi yang inovatif untuk pasien demensia di Qatar. Langkah ini menjadi bagian dari upaya diplomasi budaya sekaligus dapat memberikan manfaat kesehatan.

“Hari ini kita tahu, nenek moyang kita menciptakan angklung tidak hanya sebagai alat hiburan, tetapi juga dapat menjadi alat terapi bagi mereka yang memerlukan,” kata Dubes RI untuk Qatar Ridwan Hassan dalam lokakarya tentang pengaruh musik angklung terhadap pasien demensia, dilansir dari Antara, Jumat (22/9).

Lokakarya tersebut diselenggarakan oleh Hamad Medical Corporations (HMC), sebuah institusi kesehatan terbesar di Qatar, bersama dengan Alzheimer Indonesia (ALZI) Chapter Qatar, Indonesian Ladies Angklung (ILA), dan KBRI Doha pada 17 September 2023.

5 Fungsi Angklung: Dari Sebagai Alat Musik Sampai Alat Terapi

Berdampak positif untuk kesehatan

Demensia atau yang disebut dengan pikun dalam bahasa awam seringkali dianggap wajar oleh sebagian masyarakat. Tak hanya mempengaruhi kualitas pengidapnya, penyakit ini juga dapat berdampak serius secara sosial dan finansial bagi masyarakat dan negara.

Ketua ALZI Qatar, Kennia Lestariyani Sulis Mengungkapkan bahwa musik sudah lama diakui sebagai alat terapi bagi mereka yang mengidap demensia. Menurutnya, angklung adalah jenis alat musik yang diyakini secara medis dapat memberikan efek positif bagi penanganan pasien demensia.

“Keyakinan ini juga yang membuat Hamad Medical Corporations berinisiatif menggandeng komunitas Indonesia di Qatar melalui ALZI Qatar dan Indonesian Ladies Angklung (ILA) untuk memperkenalkan musik angklung sebagai alat terapi bagi pasien dengan gejala demensia” katanya.

Sejarah Angklung, Alat Musik yang Diakui UNESCO

Diplomasi dengan budaya

angklung
info gambar

“Sambil menyelam minum air,” lokakarya untuk pasien demensia itu sekaligus juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan alat musik angklung dan memperkuat hubungan people-to-people antara masyarakat Indonesia dan Qatar.

Kegiatan tersebut berpotensi untuk membuka peluang kerjasama yang lebih erat antara kedua negara dalam berbagai bidang, termasuk seni, budaya, dan kesehatan. Ini adalah salah satu cara mengembangkan soft-power diplomacy melalui kebudayaan.

Hadirkan 15.100 Peserta, Pertunjukan Angklung di GBK Pecahkan Rekor Dunia

Referensi:

Antara. Indonesia Promosikan Angklung sebagai Terapi Pasien Demensia. https://www.antaranews.com/berita/3736923/indonesia-promosikan-angklung-sebagai-terapi-pasien-demensia-di-qatar

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FI
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini