Sebagai alat musik, angklung punya fungsi yang beragam. Keberagaman fungsi angklung itu membuatnya menjadi salah satu alat musik tradisional yang tergolong menarik dan multifungsi.
Setidaknya ada 5 fungsi yang dimiliki angklung. Apa saja kira-kira?
1. Sebagai Alat Musik Pengiring Lagu
Ini adalah fungsi angklung yang utama. Sebagai alat musik, angklung mampu menciptakan harmonisasi nada yang indah pada suatu lagu. Apalagi jika dimainkan oleh banyak orang dalam suatu ansambel. Keharmonisan nada pada angklung akan semakin indah jika diiringi alat musik lainnya, seperti bas lodong, gambang bambu, dan gendang.
Angklung juga bisa dipakai untuk pengiring pertunjukkan tertentu. Misalnya saja angklung reog yang menjadi pengiring pertunjukkan Reog Ponorogo. Bisa juga digunakan pada film seperti yang terjadi pada film Warok Singo Kobra (1982) dan Tendangan DAri Langit (2012).
2. Sebagai Pengiring Kegiatan Bercocok Tanam Padi
Fungsi saat ini sudah ada sejak masa Kerajaan Sunda (sekitar abad ke-12 sampai 14). Saat proses bercocok tanam padi, angklung akan dimainkan sebagai musik pendamping sekaligus alat untuk memikat Dewi Sri agar turun ke bumi. Adapun tujuannya supaya Sang Dewi bisa memberikan kesuburan pada padi yang sudah ditanam.
Fungsi ini masih berlaku di beberapa daerah. Misalnya saja di daerah Kanekes yang mengoptimalkan fungsi angklung ini lewat Angklung Kanekes. Di sana, Angklung Kanekes bisa dimainkan dalam ritme bebas (untuk orang Baduy Lama) dan bisa dimainkan dalam ritme tertentu (untuk orang Baduy Baru).
Masyarakat Kanekes juga menerapkan aturan tertentu dalam memainkan angklung. Misalnya angklung hanya boleh dimainkan saat masa ngubaran pare (mengobati padi) saja.
Baca juga : Asal Daerah Angklung dan Sejarahnya
3. Alat Pengiring Dakwah
Masyarakat Desa Sanding, Kecamatan Malambong, Garut, Jawa Barat, lazim menggunakan angklung sebagai alat pengiring dakwah. Fungsi ini tidak lepas dari faktor sejarah yang melekat pada desa ini.
Sebelum abad ke-16, masyarakat Desa Sanding masih menggunakan angklung sebagai bagian dari ritual penanaman padi. Namun, sejak masuknya Islam ke desa tersebut pada abad ke-16, fungsi angklung pun perlahan beralih fungsi sebagai alat pengiring dakwah.
Masyarakat akan memainkan angklungnya sebagai bagian kesenian badeng, di mana kesenian tersebut merupakan alat dakwah masyarakat Desa Sanding. Adapun angklung yang akan dimainkan berjumlah sembilan buah, serta dimainkan bersama beberapa alat musik lainnya.
4. Sarana Pembentukan Karakter Anak
Tahukah Kawan bahwa angklung bisa menjadi alat untuk membentuk karakter anak? Sebagaimana yang Kawan tahu, satu angklung hanya memiliki satu nada sehingga harus dimainkan banyak orang supaya nadanya beragam.
Karena harus dimainkan oleh banyak orang, tiap pemain angklung harus bisa menjalin kerjasama dengan baik. Hal ini tentu baik bagi anak, karena proses kerjasama selama bermain angklung akan membentuk berbagai karakter positif anak. Mulai dari kemampuan bertoleransi, berkolaborasi, sampai kemampuan untuk bertanggung jawab.
5. Sebagai Media Terapi Pasca Stroke
Angklung rupanya juga bisa menjadi media terapi pasca stroke. Nantinya, pasien terapi akan diminta untuk melakukan gerakan menyilang dengan angklung sebagai media. Dengan melakukan gerakan tersebut, kebugaran otak akan lebih terlatih sehingga jembatan otak pun menjadi lebih aktif. Saraf mata pasien terapi pun juga akan terintegrasi saraf bicara dan saraf gerak pasien.
Itulah kelima fungsi angklung yang beragam. Semoga bisa menambah wawasan sekaligus membuat Kawan mengenal lebih dekat alamt musik yang dikenal berasal dari Jawa Barat tersebut.
Baca juga :Prosedur Membuat Angklung, Alat, dan Bahan Pembuatannya
Referensi:
https://kumparan.com/ragam-info/4-fungsi-angklung-di-indonesia-dan-jenis-jenisnya-20kZnONLKRn/4
https://manfaat.co.id/manfaat-angklung
https://andriasmulyadi.weebly.com/angklung-badeng.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Angklung
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
