Indonesia turut berpartisipasi dalam pameran Suriname Tourism Festival 2023 yang digelar bertepatan dengan hari pariwisata dunia pada 27 September lalu. Acara ini membuka kesempatan untuk mempromosikan budaya hingga produk-produk dari Tanah Air.
Dikutip dari laman kemlu.go.id, KBRI Paramaribo memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melakukan promosi yang terintegrasi. Mulai dari bidang seni, budaya, pariwisata, hingga perdagangan dan produk-produk Indonesia kepada masyarakat Suriname.
Melalui stand Indonesia, pihaknya mempertunjukkan berbagai produk kerajinan tangan dengan motif batik yang digemari masyarakat lokal. Selain itu, ada pula produk kesehatan keluaran Sido Muncul yang ternyata cukup populer di Suriname.
Asal-Usul Suriname, Negara Pengguna Bahasa Jawa di Benua Amerika
Promosikan kursus tentang Indonesia
KBRI Paramaribo juga memaksimalkan partisipasi dalam pameran dengan mempromosikan kelas-kelas mengenai Indonesia. Termasuk di antaranya adalah kursus Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, Gamelan, dan tari tradisional.
Para pengunjung yang hadir juga diajak untuk menjadi peserta dalam Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-LAC) Business Forum, Trade Expo Indonesia, dan Halal Expo Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, KBRI Paramaribo juga menggelar Survei Citra Indonesia dengan melibatkan pengunjung pameran sebagai responden. Hasil survei ini sekaligus menjadi indikator keberhasilan kinerja KBRI, yang dalam hal ini ada di Suriname.
Di sisi lain, keragaman seni budaya Indonesia ditunjukkan pada panggung utama dengan menampilkan pementasan tari, nyanyian, dan fashion show. Adapun tarian tradisional yang dipentaskan, antara lain tari Wira Pertiwi, tari Pegon, dan tari Yapong.
Tak hanya Indonesia, beberapa negara seperti Brazil, Venezuela, dan Haiti, juga dikabarkan berpartisipasi dalam “Bulan Pariwisata” yang ditetapkan oleh Ministry of Transport, Communications and Tourism Republik Suriname itu.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News