Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2023 semakin dekat. Untuk tahun ini, acara yang mengenang momen bersejarah tersebut disambut dengan semangat ala Power Rangers.
Semangat ala Power Rangers yang dimaksud adalah berkumpulnya orang-orang dengan keahlian dan karakter yang berbeda-beda untuk satu tujuan yang sama. Dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2023, semangat ini terwujudkan dalam bentuk sikap gotong royong dan tolong menolong untuk menghadapi masalah bangsa dan negara.
Menariknya, semangat Power Rangers tersebut juga tertuang dalam logo Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini. Logo yang diluncurkan pada Minggu (1/10/2023) itu diumpamakan sebagai lima sosok anggota Power Rangers.
"Ada lima anggota Power Rangers, yakni Ranger Merah si pemberani, Ranger Biru si genius, Ranger Kuning si kreatif, Ranger Hijau si optimis, dan Ranger Pink si romantis,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo.
“Setiap anggota Power Ranger memiliki keahlian, karakter serta kepentingan yang berbeda,” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, Hari Sumpah Pemuda merupakan hari di mana Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan di Batavia
pada 27 hingga 28 Oktober 1928 menghasilkan keputusan yang berisi penegasan atas cita-cita akan "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia". Itu adalah kejadian bersejarah dan penting dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia untuk merdeka.
Berikut isi Sumpah Pemuda:
"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia."
"Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."
"Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia."
Sementara itu, Power Rangers adalah serial pahlawan super asal Amerika Serikat yang pernah tayang di televisi Indonesia. Power Rangers dikisahkan punya tugas untuk mengalahkan musuh yang ingin menguasai dunia.
Jalan cerita Power Rangers dianggap mirip dengan perjalanan Indonesia setelah merdeka di mana ada banyak masalah yang datang hingga segenap anak bangsa pun dituntut proaktif dan berkontribusi dalam upaya mengatasinya. Nah, masalah bangsa itu diibaratkan sebagai monster yang harus dilawan oleh Power Rangers.
“Dari power Ranger kita bisa petik pelajaran, bahwa gotong royong dan tolong menolong adalah kekuatan super untuk menjadi bangsa yang siap menghadapi berbagai ancaman monster, seperti kemiskinan hingga kebodohan, baik di tingkat lokal, nasional hingga internasional,” kata Dito Ariotedjo.
Berkunjung ke Museum Sumpah Pemuda, Saksi Bisu Momen Bersejarah pada 28 Oktober 1928
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
