Pengertian dan Cara Budidaya Udang Vaname Air Tawar untuk Pemula

Pengertian dan Cara Budidaya Udang Vaname Air Tawar untuk Pemula
info gambar utama

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan jenis udang yang cukup komersial. Udang berwarna putih ini merupakan spesies asli dari perairan pasifik, banyak ditemukan di daerah pantai Barat Meksiko hingga daerah Peru. Udang ini, baru masuk ke Asia mulai tahun 1996 di Taiwan. Selanjutnya, diikuti oleh negara seperti Cina, Myanmar, Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara.

Di Indonesia, budidaya Udang Vaname masuk ke dalam sektor primadona perikanan dan pengembangan akuakultur untuk peningkatan ekonomi nasional. Dalam periode 2017 - 2020, kontribusi nilai ekspornya mencapai 36,27%. Ini menunjukan tingginya minat budidaya udang di komoditas perikanan Indonesia. Pemerintah Indonesia sendiri sudah menetapkan target untuk menjadikan Indonesia sebagai pengekspor udang paling besar nomor satu di dunia, dengan memastikan angka ekspor udang naik mencapai 250% pada tahun 2024 mendatang.

Dikutip dari Gramedia.com yang membuat Udang Vaname menjadi primadona adalah karena banyaknya keuntungan dalam budidayanya dibanding jenis udang lainnya. Seperti:

  • Tingkat keberlangsungan hidup yang tinggi
  • Memiliki angka pertumbuhan yang relatif cepat
  • Bisa beradaptasi di lingkungan dengan suhu yang rendah
  • Masa pemeliharaan sampai panen termasuk cepat, yakni sekitar 100-110 hari saja
  • Sintasan dalam pemeliharaan tinggi
  • Nilai konversi pakannya rendah.

Keuntungan Bisnis Budidaya Udang Vaname

Keuntungan secara operasional, juga berimbas kepada keuntungan secara bisnis, misalnya simulasinya sebagai berikut: Dengan total biaya investasi sekitar Rp 4 jutaan, kamu sudah bisa mendapat kolam terpal. Ditambah dengan biaya pembelian bibit dan operasional kurang lebih 1 juta untuk 5000 ekor benur.

Kemudian, setelah masa panen Udang Vaname bisa dijual pada kisaran harga Rp 9 jutaan. Maka keuntungan yang diperoleh sudah sekitar 4 juta untuk 1 kolam. Bayangkan apabila kamu memiliki 10 kolam budidaya. Cukup menarik bukan?

Langkah - Langkah Budidaya Udang Vaname

Tahap Persiapan Budidaya

Pada tahap ini kamu harus mengecek persiapan kelayakan, tujuannya untuk mempercepat proses oksidasi dan membuang gas-gas beracun serta membunuh bibit hama. Sehingga udang bisa tetap sehat dan hasil panen melimpah. Setelah itu, dilanjutkan menyebarkan mikroorganisme yang membantu menyerap amonia, memberantas bakteri yang merugikan, menghasilkan oksigen, dan menstabilkan suhu air.

Teknis Budidaya

Pada teknis budidaya, perhatikan sejak awal pemilihan Benur. Benur udang vaname yang layak dibudidayakan harus sehat, bersertifikat dan berukuran minimal 0,8 cm. Lalu, agar udang bisa tumbuh dengan baik berikan pakan dalam 3 bentuk, yaitu pakan tepung (untuk udang berusia <15 hari), pakan granula/crumble (untuk udang berusia 16-45 hari), dan pelet (untuk udang berusia 46-120 hari).

Pastikan pula kualitas air selama budidaya tetap terjaga. Air yang digunakan adalah air laut murni atau air dengan salinitas (tingkat keasinan) di atas 15 ppt dan harus diganti setiap 60 hari.

Teknis Panen

Panen dilakukan jika udang sudah berbobot 16–20 gram/ekor atau berumur 3-4 bulan. Untuk menjaga mutu, panen dapat dilakukan secara keseluruhan (panen total) atau sebagian (panen parsial) dengan menggunakan jala. Dalam melakukan panen juga tidak boleh sembarang. Penting diperhatikan, sebelum panen, sebaiknya air tambak diberi kapur untuk mencegah molting (proses pergantian cangkang) pada saat panen.

Nah dari penjelasan ini kamu sudah cukup yakin untuk memulai bisnis udang vaname belum? Semoga berhasil ya!

Sumber:
https://delosaqua.com/id/cara-budidaya-udang-vaname/
https://nanobubble.id/blog/langkah-langkah-budidaya-udang-vaname
https://efishery.com/cara-budidaya-udang-vaname-sukses-hingga-panen/
https://www.gramedia.com/best-seller/budidaya-udang-vaname/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Meita Astaningrum lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Meita Astaningrum.

MA
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini