Pelestarian Budaya Minang di Era Society 5.0

Pelestarian Budaya Minang di Era Society 5.0
info gambar utama

Pada saat ini banyak sekali kemajuan yang dapat kita rasakan, salah satunya budaya. Banyak budaya asing yang masuk ke indonesia dan menjadi konsumsi publik apalagi bagi generasi saat ini. Adapula hal ini juga memberikan dampak yang buruk bagi kebudayaan asli di indonesia.

Namun meskipun begitu, sudah banyak cara yang telah dilakukan untuk mempertahankan kebudayaan, salah satunya kebudayaan Minang Kabau. Menurut adatnya sendiri, minang kabau menganut sistem matrilineal atau yang biasa di sebut dengan garis keturunan ibu, yang dimana ketentuan adat ini lah yang mengharuskan pria yang menjadi keturunan darah minang di haruskan untuk menikahi wanita minang yang dimana memiliki tujuan agar tidak terputusnya suku atau darah penerus minang.

Bukan hanya itu saja, beberapa hal seperti Tarian Adat juga di kembangkan dan di lestarikan dengan cara mengenalkan tarian adat asal minang kabau ini ke seluruh penjuru pelosok negri hingga ke negara tetangga.

Bukan hanya dari segi Tarian Daerahnya saja, dari segi makanan tradisional pun sudah di kenalkan kepada puluhan negara di luar sana, tak lain dan tak bukan ialah rendang.

Hal ini di lakukan untuk memuouk kepedulian generasi saat ini terhadap budaya minang kabau. Memiliki tujuan untuk tetap menanamkan budaya minang kabau dimanapun itu berada dan sebagai bentuk bahwa budaya minang kabau juga tidak di tinggalkan oleh perkembangan zaman, budaya minang kabau tetap mengenar segala perkembangan zaman.

Banyak hal-hal kecil yang sebenarnya tanpa sadar merupakan tindakan dari pelestarian budaya minang kabau itu sendiri, salah satu nya adalah Rendang.

Pembuatan rendang itu tidak kenal tempat dan menjalar dimanapun itu, banyak para perantau minang yang sedang merantaupun akan tetap membuat rendah di daerah perantauan dengan bumbu dan ciri khas unik dari daerah mereka berasal yang dimana hal ini merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya yang ada.

Bahkan baru-baru ini juga terjadinya gebrakan dari dunia musik minang yaitu darak badarak yang mengenalkan lagu-lagu pop minang dengan ciri khas nya dan diiringi oleh alat musik tradisional minang kabau hingga alat musik modern pada umumnya.

Tindakan dari darak badarak ini banyak menarik perhatian publik secara luas, banyak yang tertarik dari segi bahasa hingga alat musik tradisional yang dimainkan. Sehingga kembali menciptakan minat ke ingin tahuan generasi sekarang terhadap budaya minangkabau itu sendiri.

Mungkin penyebab dari generasi sekarang engan untuk mengikuti kebudayaan atau adat istiadat yang turun temurun jika dilihat dari adat minang sendiri dapat di sebabkan dari banyak ya aturan turun temurun yang mungkin susah untuk dilakukan pada saat sekarang ini.

sehingga generasi sekarang memilih untuk meregenerasi beberapa hal tanpa mengubah atau melencengkan kaidah yang ada di dalam nya dengan tujuan agar tetap dapat melestarikan kebudayaan itu sendiri.

Terbukti dengan meregenerasi beberapa hal yang sulit dilakukan oleh generasi saat ini, kebudayaan minangkabau dapat diterima dari segala tingkat generasi yang ada, menjadikan kebudayaan miang kabau yang awalnya di pandang rumit oleh generasi sekarang setelah di regenerasi dapat memberikan pemahaman bahwa kebudayaan minang kabau tidak serumut itu dan dapat di pelajari oleh siapapun dari berbagai pelosok dunia.

Banyak kemungkinan hal inilah yang membuat kebudayaan minangkabau tidak tertinggal oleh perkembangan zaman pada saat ini dan masih memacu untuk dikenal di rancak internasional.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SW
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini