Cerita Kebudayaan Daerah Cilacap: Tradisi Sedekah Laut

Cerita Kebudayaan Daerah Cilacap: Tradisi Sedekah Laut
info gambar utama

#LombaArtikelPKN2023

#PekanKebudayaanNasional2023

#IndonesiaMelumbunguntukMelambung

Tradisi sedekah laut merupakan salah satu tradisi berbasis kearifan lokal yang sudah dilakukan secara turun-temurun khususnya bagi masyarakat pesisir pantai di Cilacap. Tahukah Kawan GNFI apa itu kearifan lokal? Menurut Putut Setiyadi (2012:75) menjelaskan bahwa kearifan lokal adalah adat ataupun kebiasaan telah dilakukan sekelompok masyarakat turun-temurun dan hingga saat ini masih dipertahankan eksistensinya oleh masyarakat di suatu daerah tertentu.

Pengertian Sedekah Laut

Tradisi sedekah laut itu sendiri merupakan sebuah praktik keagamaan yang melibatkan pemberian makanan kepada makhluk laut sebagai bentuk amal atau sedekah. Upacara Sedekah Laut merupakan tradisi yang saat ini masih dilestarikan. Upacara Sedekah Laut sering disebut juga ‘nyandran laut’ yaitu membuang atau melarung sesaji ke tengah laut. Upacara ini dilakukan rutin setiap tahun sekali tepatnya pada bulan Sura dan di hari Jumat Kliwon.

Asal mula sedekah laut di Cilacap itu berawal dari dari perintah Bupati Cilacap yakni Tumenggung Tjakrawedana III yang memberikan perintah kepada sesepuh nelayan yang bernama Ki Arsa Menawi beserta nelayan lainnya untuk melarung sesaji pada tahun 1875 tepatnya pada bulan Sura dan hingga saat ini tradisi sedekah laut dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Kemudian kemarin pada tanggal 28 Juli 2023 Kabupaten Cilacap menggelar tradisi sedekah laut yang meriah saat bulan Sura dan di hari Jumat Kliwon. Tradisi ini diawali di pendopo Kabupaten Cilacap dengan semalam sebelum pelaksanaan tradisi sedekah laut melaksanakan “Malam Towong” yang merupakan acara syukuran yang dihadiri oleh nelayan beserta masyarakat setempat untuk makan bersama. Sedangkan untuk acara puncak tradisi ini adalah pelarungan jolen.

Jolen yang dimaksud di sini adalah sesaji dengan singkatan jolen sendiri yaitu “ojo klalen” atau dalam bahasanya jangan lupa. Berbagai macam jolen telah disiapkan oleh masyarakat Cilacap seperti kepala sapi namun boleh juga diganti dengan kepala kerbau atau kambing, kemudian nasi tumpeng beserta lauknya, dan menyiapkan pakaian wanita lengkap beserta sarananya seperti susuk konde, gelung, cemara, suweng, kalung, gelang, cincin dengan setidaknya minimal terdapat emas yang dipercayai akan dipersembahkan untuk Nyi Roro Kidul. Ada 9 jolen yang dilarung pada gelaran kali ini yakni Lengkong, Kemiren, Tegalkatilayu, PPC, Pandanarang, Sidakaya, Donan, dan Sentolokawat.

Jolen-jolen tersebut kemudian dibawa melalui Jalan Jenderal Ahmad Yani, menempuh rute Jalan Sutoyo, dan selanjutnya menuju Teluk Penyu Cilacap dengan diiringi marching band, pawai, dan kesenian barongsai dalam sepanjang perjalanan. Tradisi sedekah laut bagi masyarakat nelayan di Cilacap memiliki makna dan nilai religius karena tradisi sedekah laut dianggap sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, sedekah laut dimaksudkan sebagai permohonan agar para nelayan diberi keselamatan dalam mencari nafkah di laut.

Selain itu juga merupakan perwujudan dari rasa syukur masyarakat nelayan atas hasil tangkapan tahun-tahun sebelumnya yang dipersembahkan pada Ratu Pantai Selatan (Nyi Roro Kidul) yang dianggap sebagai ratu penguasa laut selatan, sedangkan dari sisi konservasi lingkungan tradisi ini mengingatkan masyarakat untuk menjaga lingkungan laut karena mereka menyadari ketergantungan mereka pada sumber daya laut yang berkelanjutan, dan dari sisi keharmonisan dengan alam sedekah laut juga mencerminkan pandangan masyarakat tentang hubungan yang harmonis antara manusia dan alam.

Tradisi sedekah laut juga memberikan dampak positif terhadap masyarakat Cilacap khususnya bagi nelayan, manfaat yang dirasakan di antaranya sebagai ajang silaturahmi sesama nelayan, dan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Cilacap.

Referensi data artikel

https://youtu.be/5YvXJpdrg44?si=JadicOSylB71kq7h

https://ejournal.undip.ac.id/index.php/sabda/article/view/13268/10053

cilacapkab.go.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AD
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini