Perubahan Menjadi Keberlanjutan: Program 4 Pilar KBA di Lenggoksono, Desa Wisata Indonesia

Perubahan Menjadi Keberlanjutan: Program 4 Pilar KBA di Lenggoksono, Desa Wisata Indonesia
info gambar utama

Bayangkan dengan tempat tinggal yang indah, rapi dan bersih. Selain kebun, juga terdapat pantai di sana dengan keindahan laut yang dijaga terumbu karangnya. Adalah kampung KBA Lenggoksono, kampung yang berada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur ini mendapat perhatian khusus dari pemuda kampung setempat.

Agung Triono, seorang Coral Nanny atau orang yang dipercaya untuk menjaga ekosistem terumbu karang. Pemuda Kampung Lenggoksono ini berhasil menyulap kampungnya menjadi KBA yang mengambil banyak perhatian masyarakat dan turis wisatawan.

KBA sendiri merupakan program kontribusi sosial berkelanjutan dari PT Astra International TBK yang dilaksanakan di masyarakat. Mengutamakan konsep pembangunan terpadu dari 4 pilar program membantu suatu wilayah—kampung—untuk maju. Empat pilar tersebut diantaranya adalah pendidikan, kewirausahaan, lingkungan hidup dan kesehatan.

Dijuluki surga tersembunyi, untuk berkunjung ke kampung ini membutuhkan waktu 2 jam dari Kota Malang bila ditempuh menggunakan motor, atau bahkan bisa 3-4 jam dengan menggunakan mobil.

Namun lelahnya perjalanan yang berkelok-kelok bisa terbayarkan oleh pesona perpaduan hamparan lebih kopi dan cengkeh yang teduh serta laut yang indah. Terdapat pula air terjun Banyu Anjlok yang tidak memiliki kolam di bawahnya, alirannya langsung menuju ke laut. Juga Teluk kletekan dan pantai Bolu-bolu yang bisa dijelajahi jika berwisata ke Lenggoksono.

Sebagai kampung yang berada di dekat laut, membuat kampung ini berupaya untuk melestarikan ekosistem terumbu karang. Melalui langkah transplantasi terumbu karang, meletakkan kotak bibit terumbu karang di dalam laut lalu mengawasi serta memaksimalkan pertumbuhan ekosistem karangnya.

Hal ini juga digalakkan Agung Triono sebagai salah satu pilar lingkungan yang dilaksanakannya untuk KBA Lenggoksono. Mengikuti hal yang sudah dikuasainya sebagai Coral Nanny.

Tidak hanya menjaga ekosistem perairan laut, bersih-bersih pesisir pantai dan sungai juga rutin dilakukan bersama warga kampung. Mengajarkan masyarakat kampung Lenggoksono untuk mengambil sampah dan mengolahnya menjadi sesuatu yang lebih bernilai. Selain membuat ecobrick, sampah-sampah didaur ulang menjadi karya seni yang menarik.

Tiga pilar lainnya menjadi PR bagi Agung Triono karena ketiga-tiganya berada di luar kebiasaanya. Akhirnya, untuk pilar ekonomi, Agung Triono lebih memilih untuk menggalakkannya melalui UMKM warga Lenggoksono. Menggaungkan warga Lenggoksono agar memiliki UMKM mereka sendiri.

Memperkenalkan produk dengan melalui sosial media agar mampu menjangkau masyarakat luas. Kemasan yang dipercantik juga menjadi salah satu langkah agar mampu menarik minat pelanggan. Salah satunya bumbu pecel yang dikemas dalam kemasan yang menarik. Tak hanya itu jerami bekas tanaman padi juga diolah menjadi pupuk organik dengan bantuan fasilitas serta perlengkapan dari program Astra.

Tak hanya kegiatan perekonomian eksternal. Masyarakat Lenggoksono juga mengadakan agenda rutin bulanan dalam kampung mereka untuk memberdayakan perekonomian mereka. Salah satunya dengan diadakannya pasar Rian, dimana di hari tersebut seluruh masyarakatnya memperjualbelikan makanan di sekitar tempat tinggalnya masing-masing.

Dari pilar pendidikan, digalakkannya pilar tersebut dengan fokus pada pendidikan PAUD. Menggunakan strategi pendidikan yang diusulkan Astra dengan SDM dari Lenggoksono untuk membuat pendidikan dengan gaya yang berbeda dari sekolah formal. Membuat proses pendidikan PAUD menjadi gadget-friendly.

Para siswa juga diterjunkan langsung ke alam dalam pembelajarannya agar mampu menanamkan rasa cinta alam dan lingkungan serta menjaga kelestariannya.

Dalam pilar kesehatan, Agung Triono dibantu oleh para kader Posyandu untuk memberi pengetahuan dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat. Diantaranya mengajak para orang tua untuk ikut andil dalam menjaga gizi anak dan mencegah stunting.

Juga menganjurkan kepada para warga untuk menanam tanaman hijau serta tanaman obat keluarga di pekarangan rumah.

Dengan lengkapnya, 4 pilar KBA tersebut, KBA Lenggoksono akhirnya berhasil menyabet juara ke-4 pada penganugerahan Desa Wisata Indonesia 2023. Setelah sebelumnya masuk menjadi 2 besar nasional tentang program lingkungan (konservasi dan ekowisata bahari) yang berfokus pada potensi laut.

Juga masuk menjadi Tunas Kampung Berseri Astra di tahun 2021. Perkembangan KBA Lenggoksono juga bisa dilihat di akun instagram-nya: @kba_lenggoksono.

#kabarbaiksatuindonesia

Referensi:

https://www.google.com/amp/s/plus.kapanlagi.com/amp/palugada-mewujudkan-kampung-berseri-cerita-agung-triono-pengasuh-karang-dari-lenggoksono-4e1b42.html

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AF
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini