Petik Laut Tradisi Lampau Sebagai Pendukung Program Ekonomi Biru di Masa Depan

Petik Laut Tradisi Lampau Sebagai Pendukung Program Ekonomi Biru di Masa Depan
info gambar utama

#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbung untuk Melambung

Kota Probolinggo memiliki potensi unggulan di sektor perikanan dan kelautan. Menurut https://dispopar.probolinggokota.go.id/web/pelabuhan-tanjung-tembaga/, Kota Probolinggo memiliki Pelabuhan besar dan bersejarah dengan nama Pelabuhan Tanjung Tembaga. Pelabuhan Tanjung Tembaga masih aktif hingga saat ini, dikembangkan untuk pelabuhan industri yang berdiri berbagai lahan pabrik pengolahan ikan. Serta sebagai tempat sandar kapal tangkap ikan besar dan transportasi penyebrangan menuju Pulau Gili, Madura, dan wilayah lainnya. Bahkan area Pelabuhan Tanjung Tembaga menjadi tempat sandar kapal pesiar bagi wisatawan manca negara.

Kota Probolinggo juga memperluas area khusus pelabuhan, pantai, dan pesisir sebagai area konservasi, wisata laut, pasar ikan, dan lainnya yang lebih tertata. Adanya Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan semakin memperkuat nilai kelautan dan perikanan di Kota Probolinggo. Menurut https://probolinggokota.go.id/keanekaragaman/wisata-buatan/pelabuhan-perikanan-pantai-mayangan, area ini lebih diorientasikan pada wisata. Bahkan lebih sering menjadi tempat berendam dan berenang dengan tradisi “kum-kum”. Pada lingkup Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan terdapat wisata taman bakau yang dimodernisasi dengan wahana liburan keluarga.

Selanjutnya di Kota Probolinggo juga dikelola Pantai Permata Pilang. Menurut https://dispopar.probolinggokota.go.id/web/pantai-permata/, Pantai ini terbentuk karena adanya fenomena erupsi Gunung Bromo tahun 2010 dengan panjang pantai 7 km. Pantai ini memiliki ciri khas yang ditumbuhi pohon mangrove dan bakau, pohon cemara udang. Serta masih di temui kerang khas Probolinggo yang dikenal dengan nama “tebalan”. Sehingga sering dijumpai masryarakat yang mencari kerang tebalan.

Foto Petik Laut Kota Probolinggo 2023 | Sumber: Dokumentasi Penulis
info gambar

Ketiga spot pelabuhan, pantai, dan pesisir tersebut menguatkan potensi unggulan perikanan dan kelautan Kota Probolinggo. Hal ini membentuk program yang mengelola potensi laut dan perikanan menjadi pertumbuhan ekonomi namun tetap menjaga ekosistem laut, pesisir, dan pantai serta mengorientasikan budaya khas masyarakat. Program tersebut selaras dengan konsep ekonomi biru. Semakin terjaganya ekosistem laut, pantai, dan pesisir akan menjaga keragaman hayati yang akan berdampak adanya limpahan hasil untuk dikelola oleh masyarakat. Serta area pelabuhan, pesisir, dan pantai menjadi area wisata dan hiburan yang indah.

Konsep ekonomi biru gencar diterapkan oleh Kota Probolinggo. Tindakan tata kelola dan pengawasan di ketiga area tersebut dilakukan dengan bijaksana. Pelabuhan Tanjung Tembaga eksis dengan area transportasi dan bongkar muat ikan. Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan eksis dengan area pemancingan, wisata, dan area berenang.

Pantai Permata eksis menjadi area wisata yang kental dengan ragam tumbuhan serta spot pengumpul kerang. Bentuk rasa syukur oleh masyarakat Kota Probolinggo diwujudkan dengan menyelenggarakan acara Petik Laut sebagai gambaran rasa syukur dan wujud permohonan pada Pencipta untuk tetap melimpahkan hasil kelautan dan perikanan serta menghindari dari bencana. Acara ini menjadi pusat perhatian oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Acara tersebut menjadi bentuk pengenalan potensi lokal, gambaran budaya, sekaligus menyajikan keindahan di pelabuhan, pesisir, dan pantai di Kota Probolinggo.

Sebenarnya tradisi Petik Laut sudah ada sejak lama sebagai wujud syukur dan memohon keberkahan oleh masyarakat Pesisir Kota Probolinggo. Tradisi ini diselenggarakan setiap tahunnya. Namun pada masa modernisasi ini, tradisi Petik Laut bukan hanya sebagai tradisi lokal. Petik Laut sekaligus mendukung wujud ekonomi biru. Sehingga seluruh masyarakat tergerak untuk tetap menjaga lingkungan laut, pantai, pesisir, dan pelabuhan, ikut melestarikan kebiasaan maupun kebudayaan khas masyarakat pesisir, lebih berinovasi dalam mengolah potensi laut dan perikanan, serta ikut berpartisipasi dalam mengenalkan wisata bahari.

Petik Laut dimeriahkan dengan pagelaran kapal layar yang dihias dengan ditambah larungan khas Petik Laut. Selain itu juga ada pagelaran tari-tarian yang menggambarkan masyarakat pesisir Kota Probolinggo. Bahkan ada lokasi khusus untuk menjual produk khas olahan hasil laut dan perikanan. Seluruh masyarakat dan wisatawan dapat menyaksikan tradisi petik laut sekaligus menikmati keindahan alam.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NF
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini