Inovasi No 1 Di Dunia Sepatu Yang Terbuat Dari Kulit Ceker Ayam

Inovasi No 1 Di Dunia Sepatu Yang Terbuat Dari Kulit Ceker Ayam
info gambar utama

Siapa yang disini sehari – hari makan ayam? Kawan GNFI pasti mengalami hal yang serupa apabila masa – masa kuliah atau merantau tidak jauh dari kata “ayam”. Siapa sih yang tidak mengenali ceker ayam? Pasti semua kawan – kawan GNFI tau. Namun masih ada kawan – kawan GNFI yang tidak menyukai ceker ayam, jangan khawatir ceker ayam sekarang sudah berinovasi tidak hanya jadi bahan konsumsi kawan GNFI. Sekarang ceker ayam menjadi inovasi sepatu yang bernama Kulit Ceker Ayam. Nurman Farieka Ramdhany dan rekan – rekan yang berasal dari Bandung, salah satu pembuat inovasi terbaru yang dapat mengelola kulit ceker ayam menjadi salah satu bahan sepatu yang beliau buat. “Hirka” yang menjadi merk pilihan Nurman dan rekan – rekan dalam produknya. Yang dimana “Hirka” sendiri mempunyai arti yakni dari bahasa Yunani yang berarti “Dicintai”.

Ini merupakan bukan hal yang biasa kawan – kawan GNFI tau yang dimana biasa kita dengar bahan sepatu terbuat dari kulit buaya, kulit ular, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu sepatu juga biasa menggunakan bahan kulit sintetis dan kanvas. Ini berawal dari keresahan Nurman serta rekan – rekan yang dimana Indonesia menjadi salah satu negara dengan eksportir kulit ular terbesar di dunia. Namun di Indonesia masih marak pemburuan liar/ilegal. Nurman serta kawan – kawan memberikan solusi atau alternatif lain agara populasi ular dan buaya yang ada di Indonesia.

@hirka.official
info gambar

Perjalanan “Hirka” bukanlah hal yang mudah dan ada tantangannya, memulai karir dari tahun 2015 dengan memperoduksi sepatu dengan isu bahwa produk sepatu impor yang masuk ke Indonesia itu dengan harga murah dan terjangkau. Dari tantangan ini Nurman dan rekan – rekan mencari value lain tak hanya itu adanya sikap pesimis dan juga kurang support nya dari keluarga serta lingkungan sekitar serta kurangnya kesadaran masyarakat akan produk “Hirka”. Kemudian pada tahun 2017, Nurman dan rekan – rekan mencoba memberanikan diri untuk mengikuti ajang pameran terbesar di Asia Tenggara. Sempat terhambat pas masa pandemi melanda. Dan tahun 2019, “Hirka” mengikuti Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards. Dengan modal nekat dan percaya diri yang penuh dari team “Hirka” ide dan juga rencana terus di jalankan selama 4 tahun sampai sekarang hingga mencapai ke tingkat internasional. kemudian pada tahun 2020 bahwa sudah di akui penjual sudah kembali normal dengan mencapai omset 80 juta - 100 juta bahkan ada dimana memiliki titik terbaik omset sebanyak 200 juta.

Hirka terus berkembang yang cukup pesat tahun 2015, namun masih kurangnya kesadaran masyarakat akan adanya produk Hirka ini, maka dari itu harus ditingkatkan lagi brand awareness dengan aktivasi merek produk agar sepatu Hirka ini dapat lebih dikenal oleh target bahwa Hirka merupakan satu – satunya produk lokal yang berbahan dasarkan dari kulit ceker ayam. Dengan membeli brand ini maka kawan GNFI turut mendukung brand lokal untuk siap bersaing dengan brand – brand luar negeri.

Dari brand “Hirka” ini mendapat sebuah pelajaran yang dapat ambil yakni dengan kegigihan, rasa pesismis dan juga kurang dukungan orang sekitar tidak menjadi pantangan untuk terus bisa mempromosikan produk lokal hingga ke tingkat Internasional. Itulah mengapa kisah sepatu kulit ceker ayam ini bisa menjadi inspirasi untuk generasi anak muda atau penerus bangsa untuk bisa kreativ dan juga inovatif yang kawan – kawan GNFI miliki.

Referensi data https://bit.ly/referensiartikel-APA2023

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AB
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini