Nurman Farieka, sang Penyulam Sepatu Kulit Kaki Ayam

Nurman Farieka, sang Penyulam Sepatu Kulit Kaki Ayam
info gambar utama

Apa yang terbayang saat mendengar kaki ayam? Ada yang membayangkan keripik dan ceker ayam mercon? Atau justru jijik karena membayangkan kaki ayam yang kotor?

Apa pun itu, yang jelas tulisan ini tidak sedang membahas kuliner berbahan kulit kaki ayam. Ini tentang cerita sepatu kulit kaki ayam. Ya, bukan kulit reptil atau sapi yang sudah biasa jadi bahan baku sepatu, melainkan kulit kaki ayam. Kok bisa?

Itulah kreativitas yang diteliti dan dikembangkan oleh Nurman Farieka Ramdhany. Konon sepatu kulit ceker ayam ini yang pertama di dunia, lho. Keunikannya pun membuat takjub orang-orang dari mancanegara. Tak heran, sepatu karya Nurman pun mendunia.

Ide Nyeleneh yang Tak Mudah Diwujudkan

Tempat pembuatan sepatu kulit ayam

Mencoba menjadi yang berbeda ternyata tidak mudah. Itu pula yang dirasakan Norman ketika berupaya merealisasikan ide nyelenehnya membuat sepatu dan kulit kaki ayam.

Di awal mendiskusikan ide bersama teman dan kerabat, banyak yang sanksi. Namun, rasa penasaran yang begitu besar justru menjadi pelecut pria berkacamata ini. Sejak 2015, riset mulai dilakukan.

Sebenarnya ini bukan riset yang benar-benar baru. Nurman melanjutkan hasil riset ayahnya yang sudah lebih dari 20 tahun silam. Meski demikian, riset yang dilakukan Nurman butuh waktu yang tidak sebentar. Bukan 1-2 bulan saja, tapi bertahun-tahun.

Perjalanan awalnya sama sekali tidak mudah. Sempat muncul keraguan di diri Nurman. Akan tetapi, dia kembali memantapkan hati untuk meneruskan langkah yang sudah dimulai. Bukankah setiap hal pasti berproses?

Akhirnya Nurman berhasil menyulap kulit kaki ayam sebagai material untuk sepatu. Hirka dipilih sebagai nama merek yang mengutamakan ide serta inovasi yang unik dan fresh.

Dia berharap karyanya bisa menjadi alternatif untuk pengganti kulit eksotis, seperti kulit ular. Apalagi mencuat isu perburuan ular secara ilegal untuk dieksploitasi kulitnya demi produk fashion.

Lantas bagaimana tanggapan pasar? Kata Nurman, ada yang pro dan ada pula yang kontra. Mengingat karyanya produk baru yang tidak biasa, banyak membuat kalangan terkaget-kaget. Apalagi kala konsumen tahu harga sepatu kulit kaki ayam setara dengan sepatu berbahan kulit sapi.

"Ada yang jijik, ada yang positif. Ternyata produk kita juga diapresiasi lebih oleh warga internasional," tutur Nurman dalam talkshow "Good Movement Inspirasi dari Kisah Sukses: Membangun Masa Depan Melalui Kewirausahaan Bersama Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards", Senin, 2 Oktober 2023.

Seiring waktu, sepatu kulit kaki ayam karya Nurman mulai diminati. Cara pewarnaan ceker ayam agar menghasilkan warna cantik dan unik berhasil diaplikasikan Nurman.

Tempat produksi Hirka di Bandung pun semakin sibuk membuat sepatu. Jika sebelumnya hanya aktif membuat pesanan, kini malah bisa meningkatkan produksi dan penjualan. Ah, ya, terkadang ini semua hanya tentang waktu.

Satu Indonesia Awards dan Impian Nurman di Masa Depan

Nurman, sang penyulam sepatu kulit ayam

Nama Hirka semakin dikenal. Sepatu kulit kaki ayam pun kian mendapat tempat. Hal itu tentu berdampak pada meningkatnya kebutuhan sumber daya manusia di bawah bendera Hirka.

Keuletan dan kreativitas Nurman pun mendapat apresiasi. Di tahun 2019, dia mendapat penghargaan Satu Indonesia Awards (SIA) dari Astra untuk bidang kewirausahaan. Sebuah apresiasi yang melecut diri untuk mewujudkan mimpi-mimpi.

Diakuinya, penghargaan tersebut membuat usahanya semakin dikenal. Hal itu tentu semakin memudahkan dirinya membangun story tentang Hirka lebih dalam. Dengan begitu, pesan di balik setiap produk Hirka bisa sampai dan menyentuh pasar.

Luxury, exclusive, exotic menjadi hal penting di produk Hirka. Pasar yang dituju adalah sosok dewasa yang punya penghasilan tetap, orang perkantoran, pekerja pemerintahan, serta memiliki karakter yang menyukai kemewahan dan eksklusif.

SIA juga memotivasi Nurman untuk tetap giat berusaha dan berkarya. Kesempatan bertemu dengan sosok-sosok lain yang menerima penghargaan serupa menjadi semacam bahan bakar baginya. Semangat merealisasikan ide-ide pun semakin menggelegak. Nurman ibarat menemukan ekosistem dan support system.

Dia pun berharap di masa depan bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Dirinya berencana mengeluarkan produk yang sifatnya musiman di tahun depan. Dengan begitu, sepatu-sepatu buatannya akan semakin terkesan eksklusif.

Menikmati Proses

Nurman, sang penyulam sepatu kulit ayam

Kehidupan adalah proses dengan berbagai warna. Ada kalanya berdarah-darah di bawah, ada waktunya juga sanggup memproduksi 200 pasang sepatu.

Jika mulanya pemasaran sepatu kulit kaki ayam buatan Nurman hanya dari mulut ke mulut, kini semakin modern. Nurman bersama Hirka memiliki pelanggan tak hanya dari dalam negeri, tapi juga luar negeri. Sebut saja pelanggan dari Singapura, Malaysia, Hong Kong, Brasil, dan Prancis.

Namun, Nurman dan sepatu kulit kaki ayamnya tidak selalu berada di puncak kesuksesan. Ada kalanya dirinya dipusingkan oleh sejumlah tantangan.

Material merupakan salah satu hambatan dalam usahanya. Belum lagi persoalan SDM yang kurang atau tidak sesuai ekspektasi. Hal-hal itu tentunya berpotensi menghambat efektivitas produksi.

Apalagi saat pandemi COVID-19 melanda. Dirinya termasuk kalangan yang melakukan berbagai cara untuk bertahan.

Nurman adalah orang yang meyakini proses pasti dilewati setiap manusia dalam menjalankan aktivitas, termasuk bisnis. Baginya proses itu tak ubahnya menaiki anak tangga.

"Di setiap proses pasti mendapatkan sesuatu (untuk dipelajari)," ucap Nurman.

Di balik setiap cerita sukses pasti ada kisah perjuangan yang tidak mudah. Fase berdarah-darah dan penuh air mata. Namun, bukankah begitulah hidup? Hidup tidak menjanjikan kemudahan, tapi percayalah selalu ada kekuatan yang dititipkan Tuhan untuk menghadapi kesulitan.

Referensi dan Sumber Foto:

satu-indonesia.com. Nurman Farieka Ramdhany, https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/penyulam-sepatu-kulit-kaki-ayam/, diakses pada 5 Oktober 2023/

https://www.hirkaofficial.com/

Instagram @hirka.official

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NI
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini