Cyber ActRity Sukses Menyelenggarakan Kampanye Anti Cyber Harassment Di USU

Cyber ActRity Sukses Menyelenggarakan Kampanye Anti Cyber Harassment Di USU
info gambar utama

Cyber ActRity sukses mengadakan kampanye tentang cyber harassment atau pelecehan di dunia maya bagi mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Acara ini diselenggarakan di lapangan basket Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Medan Baru, Kota Medan, Selasa, (24/10/2023).

Kampanye yang diselenggarakan selama satu hari tersebut merupakan acara puncak dari serangkaian kegiatan kampanye yang dimulai sejak bulan September yang lalu. Pada kampanye tersebut, Cyber ActRity mengangkat tema cyber harassment"Say No To Cyber Harassment" dengan slogan Jaga Diri, Jaga Sesama. Topik tersebut selaras dengan tujuan dari terbentuknya komunitas ini, yaitu ingin memberikan informasi tentang dampak, bahaya, serta cara meminimalisir terjadinya pelecehan di dunia maya.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 10.00 WIB tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, yaitu dimulai dari pendaftaran peserta di meja registrasi, menuliskan quotes atau kata-kata melalui media sticky note terkait dukungan mereka dalam melawan segala bentuk tindakan pelecehan di dunia maya. Peserta akan menempelkan pesan itu pada mading yang telah tersedia.

Menginjak acara selanjutnya, para peserta diajak untuk bermain memecahkan balon yang berisi pertanyaan seputar tema. Nantinya, para peserta akan memberikan jawaban ataupun opini terkait pertanyaan yang telah didapatkan dari balon yang dipecahkan tersebut.

Tidak hanya itu, peserta juga diajak untuk scan barcode kuisioner sebagai bentuk survei terhadap kampanye yang diselenggarakan oleh Cyber ActRity. Selain menuliskan quotes, mengikuti games, dan mengisi kuisioner online, peserta juga diberikan kesempatan untuk berfoto dan mengunggah ke media sosial masing-masing dengan menandai akun Instagram Cyber ActRity. Di akhir acara, setiap peserta akan mendapatkan merchandise berupa gantungan kunci yang bergambar nama dan logo dari Cyber ActRity.

"Kita sangat bersyukur, karena acara campaign ini terselenggara dengan baik, walaupun sempat tertunda karena cuaca yang tidak mendukung. Kita berharap, dengan adanya campaign ini membawa nilai yang positif bagi rekan-rekan mahasiswa, khususnya mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, agar lebih peduli dan menjaga lisan maupun tulisan dalam bermedia sosial. Intinya jaga diri, jaga sesama," ujar Gracia, salah satu tim dari Cyber ActRity saat ditemui di lokasi.

Meskipun sempat terjadi kendala karena cuaca yang kurang mendukung, acara kampanye bisa berjalan dengan lancar. Hal ini dapat terlihat dari antusias para peserta yang hadir, di mana tidak hanya mahasiswa dari FISIP yang ikut mendukung. Akan tetapi, hadir juga mahasiswa dari beberapa fakultas di Universitas Sumatera Utara.

Peserta disabilitas turut mendukung acara kampanye ini dengan menuliskan dukungannya terhadap perlawanan pelecehan di dunia maya. Artinya, cara kampanye yang diselenggarakan oleh Cyber ActRity merupakan kampanye yang inklusif. Terbuka bagi siapa saja yang ingin mendukung dan menyuarakan penolakan terhadap berbagai bentuk tindakan pelecehan di dunia maya.

"Kita benar-benar tidak menyangka, kalau pesertanya juga berasal dari luar FISIP. Ada juga teman kita dari disabilitas yang datang kasih dukungan, kita benar-benar terharu. Total pesertanya itu mencapai 70 orang ke atas," tambah Gracia.

Event ini diselenggarakan bukan tanpa alasan. Cyber Actrity melihat bahwa fenomena pelecehan di dunia maya, khususnya di kalangan mahasiswa masih kerap terjadi di era sekarang.

Bahkan, berdasarkan survei internal yang dilakukan oleh tim dari Cyber ActRity di kalangan mahasiswa, menghasilkan data bahwa masih banyak mahasiswa yang belum mengerti dan mengetahui tentang cyber harassment.

Wawancara yang dilakukan dengan para korban dan pelaku, juga menjadi dorongan bagi Cyber ActRity untuk melakukan kampanye tersebut.

Tim Cyber ActRity turut prihatin dengan kondisi yang dialami oleh para korban yang dilecehkan di dunia maya. Hal ini didukung dengan data dari Simfoni PPA (Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, di mana kota Medan menempati urutan pertama di Provinsi Sumatera Utara sebagai kabupaten-kota dengan kasus kekerasan sebanyak 97 kasus kekerasan dari total 891 kasus rata-rata provinsi Sumatera Utara. Sedangkan berdasarkan persentase gender, laki-laki sebanyak 224 dan perempuan sebanyak 793.

Dengan adanya kampanye cyber harassment (pelecehan di dunia maya) yang dipelopori oleh tim Cyber ActRity di kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) ini, diharapkan agar menjadikan mahasiswa semakin peduli dan sadar akan pentingnya menghargai orang lain yang berselancar di media sosial.

Sumber:

https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SZ
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini