Pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada awal tahun 2020 telah membawa berbagai dampak yang signifikan pada banyak aspek kehidupan, termasuk pada sektor makanan dan minuman (F&B). Pedagang UMKM di sektor kuliner, seperti restoran, kafe, warung makan, dan penjual makanan jalanan, harus menghadapi tantangan besar sepanjang pandemi.
Pembatasan perjalanan, pembatasan kapasitas, serta kekhawatiran terhadap penyebaran virus membuat para konsumen mengurangi kunjungan ke tempat-tempat makan secara langsung. Hal ini mengakibatkan pendapatan pedagang di sektor F&B menurun secara signifikan. Para pedagang pun terpaksa menutup tempatnya sementara, bahkan permanen karena tidak mampu bertahan karena asetnya turun secara pesat.
Yogyakarta, sebagai kota yang dikenal tidak pernah sepi akan wisatawan karena kotanya yang nyaman serta kuliner-kuliner lezat dan harganya terjangkau, ikut terdampak karena adanya pandemi COVID-19. Berkurangnya wisatawan yang datang ke Yogyakarta, turut membuat bisnis UMKM kuliner terpuruk pula. Revo Suladasha tergerak untuk membantu para pedagang UMKM kuliner di Yogyakarta ketika melihat kondisi seperti ini.
Revo Suladasha, bersama rekannya Eri Kuncoro, memulai Yuk Tukoni sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan UMKM kuliner di Yogyakarta di kala pandemi, dengan menjual produk frozen food milik warga lokal melalui satu akun Instagram @yuktukoni dan website tukoni.id. Karena produk-produk dipasarkan dalam bentuk frozen food, hal tersebut tentunya sangat membantu dan menguntungkan para pelaku UMKM kuliner untuk tetap memasarkan produknya secara online meskipun tidak dapat berjualan secara langsung. Produk makanan beku sendiri dapat bertahan lebih lama, bahkan dikirim ke luar kota secara aman dan higienis karena dikemas menggunakan vacuum.
Revo dan Eri berhasil membuat platform marketplace Yuk Tukoni pada pertengahan April 2020. Awalnya, Yuk Tukoni bekerja sama dengan produk-produk makanan lokal yang memang sudah terkenal bagi wisatawan maupun warga lokal di Yogyakarta, seperti Mangut Lele Mbah Narto dan Mie Ayam Bu Tumini. Antusiasme masyarakat pun mulai berdatangan, banyak pelanggan datang mengunjungi akun Instagram Yuk Tukoni dan membeli produk-produk yang dimiliki. Setelah itu, Yuk Tukoni menjalin kerja sama dengan UMKM lainnya yang mau ikut bergabung.
Seperti pemilik bisnis pada umumnya, Yuk Tukoni juga sempat mengalami tantangan yaitu berupa lonjakan orderan. Banjirnya orderan merupakan suatu pencapaian bagi pelaku bisnis, tetapi di sisi lain ini juga menjadi tantangan bagi Yuk Tukoni karena banyaknya orderan mengakibatkan para produsen menjadi kewalahan dalam membuat pre order pesanan, bahkan tidak sedikit dari para produsen hampir menyerah. Namun, Revo menyadari bahwa dirinya juga bertugas untuk memberikan dukungan kepada para produsen agar mereka siap mengatasi tantangan dan menjaga semangat mereka tetap tinggi.
Dengan adanya platform Yuk Tukoni, Revo dan Eri tidak hanya membantu membangkitkan usaha para UMKM kuliner di Yogyakarta, tetapi juga membantu orang-orang yang telah kehilangan pekerjaan akibat pandemi. Yuk Tukoni dalam menjalankan operasionalnya membuka lapangan pekerjaan baru bagi kurir, admin, dan pekerja packing. Hal ini membuktikan bahwa setiap orang harus bekerja sama-sama untuk saling mendukung selama masa pandemi sebagai bentuk solidaritas.
Berkat niat tulus dan usahanya tersebut, Revo dan Eri berhasil mendapatkan penghargaan apresiasi 11th SATU Indonesia Awards 2020 yang digelar oleh PT. Astra International Tbk (Astra) dalam kategori khusus ‘Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi COVID-19’. Melalui apresiasi tersebut, Astra mencari generasi muda yang gigih dan semangat dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, saatnya bagi generasi muda untuk bersatu, mengambil peran aktif, dan memberikan kontribusi berharga dalam memajukan bangsa ke arah yang lebih baik.
#kabarbaiksatuIndonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
