Akulturasi Budaya dan Adaptasi pada Sepiring Soto Kemiri Khas Pati

Akulturasi Budaya dan Adaptasi pada Sepiring Soto Kemiri Khas Pati
info gambar utama

#LombaArtikelPKN2023 #PekanBudayaNasional2023 #IndonesiaMelumbung untuk Melambung

Nusantara sejak jaman dahulu terkenal dengan kekayaan rempah-rempahnya. Selain itu nusantara juga terletak di jalur perdagangan internasional wilayah barat timur. Itulah mengapa Kawan, sejak jaman dahulu banyak bangsa asing yang tertarik datang ke nusantara bahkan bermukim di wilayah nusantara.

Diantaranya adalah bangsa Tionghoa dan bangsa India. Mereka datang dengan membawa budaya bangsanya masing-masing. Selanjutnya budaya yang mereka bawa berpadu dengan kebudayaan asli nusantara hingga terbentuklah akulturasi budaya. Atau perpaduan 2 atau lebih kebudayaan membentuk budaya baru namun masih membawa unsur budaya lama.

Tahukan Kawan jika akulturasi Budaya terjadi pada beberapa aspek kehidupan. Tidak hanya pada budaya seni pertunjukan tetapi juga pada makanan. Apalagi makanan sebagai kebutuhan pokok yang nomer satu bagi manusia.

Makanan khas daerah asal adalah makanan yang selalu dirindukan saat berada di rantau orang. Karena itu bangsa Tionghoa dan bangsa India yang bermukim di nusantara pun memasak makanan khas mereka. Dan penduduk pribumi yang menyaksikan kelezatan masakan itu mencoba untuk memasaknya dengan tetap mempertahankan resep masakan nusantara. Jadilah masakan bercita rasa baru perpaduan dua atau lebih budaya.

Dikutip dari Tirto.id Soto masuk ke Indonesia pada abad ke 19 oleh masyarakat Tionghoa. Awalnya Soto dinamai caudo atau jao to yang merupakan kata dalam dialek Hokkian. Cau do berarti rerumputan jeroan.

Hingga akhirnya berubah menjadi soto agar lebih mudah diucapkan. Karena Soto menggunakan bumbu pelengkap kunyit, maka masyarakat meyakini bahwa Soto juga dipengaruhi oleh bangsa India. Kini Soto di Indonesia memiliki banyak jenis dari masing-masing daerah.

Jadi soto adalah akulturasi 3 budaya yaitu Tionghoa pada kuah, soun dan jeroan. Budaya India pada rempah kunyitnya. Dan budaya asli nusantara pada aneka ragam daging menyesuaikan daerah masing-masing.

Pada saat sekarang ini masakan soto sudah tersebar di seluruh penjuru nusantara. Termasuk di Kabupaten Pati. Hal ini dikarenakan Pati sebagai daerah di Jawa Tengah yang tidak jauh dari Demak pusat perdagangan nusantara masa lalu.

Akan tetapi di Pati, masakan soto masih diadaptasi lagi menjadi masakan khas Pati yaitu soto kemiri. Membaca kata kemiri, Kawan pasti membayangkan gurihnya masakan berbumbu yang satu ini. Walaupun sebenarnya ada kesedihan dalam sejarah masakan soto kemiri ini.

Dikutip dari https://id.wikipedia.org/wiki/Soto_kemiri Karena dulu masyarakat Pati kebanyakan adalah orang kurang mampu sehingga mereka tidak bisa membeli daging atau ayam, maka rakyat pati membuat soto dengan kemiri (sebagai pengganti daging atau ayam).

Tapi sekarang mereka sudah mampu beli ayam sehingga daging ayam di masukan dalam soto tersebut, meskipun sudah ada daging ayam tetapi nama "kemiri" masih melekat di hati rakyat.

Itulah adaptasi masakan soto dalam keterbatasan ekonomi di daerah Pati. Daging ayam atau sapi yang seharusnya digunakan diganti dengan bumbu kemiri yang memiliki rasa gurih. Kuah soto tetap enak meski tanpa daging ayam/sapi.

Baca juga :Nasi Gandul Khas Pati, Sajian Nasi Daging Berkuah Menggugah Selera

Semoga di masa kini dan masa mendatang tidak ada lagi penduduk nusantara yang tidak bisa memasak daging ya Kawan.

Meskipun begitu resep bersejarah ini cocok bagi Kawan yang mempunyai gaya hidup tidak memakan daging atau vegetarian.

Sampai sekarang soto kemiri adalah masakan bercita rasa gurih yang harganya sangat terjangkau. Kawan boleh membeli kuahnya saja. Di Pati kuah soto kemiri disebut sayur. Seperti pada umumnya kuah soto ayam, ada sedikit potongan daging ayam pada kuahnya. Ada tauge dan bawang goreng. Tetapi tidak ada soun.

Harga sekitar 6 ribu rupiah. Rasanya asin gurih perpaduan rempah-rempah asli Indonesia. Jika ingin ada rasa manis Kawan bisa menambahkan kecap yang memang disediakan oleh penjual. Kuah ini cukup sebagai teman nasi.

Jika Kawan ingin lebih Kawan bisa membeli daging ayam rebus bumbu kuning yang disediakan bersama kuah soto kemiri. Kawan bisa memilih paha, kepala dan dada. Bagaimana apakah Kawan tertarik mencicipi masakan hasil akulturasi budaya dan adaptasi khas Pati ini?

Warung Soto Ayam Kemiri Pak Yo
info gambar

Ada sebuah warung makan bernama Soto Ayam Kemiri Pak Yo di Jalan Kamandowo Pati Kota yang menjualnya. Warung sederhana tetapi bersih dan rapi dalam menyajikan masakannya. Soto kemiri di warung ini menggunakan ayam kampung.

Daging ayam pendamping soto disajikan dalam ukuran lumayan besar. Ada kepala, paha dan dada. Ada juga tempe, tahu goreng, teh dan kopi yang bisa dinikmati sembari menunggu pesanan soto disiapkan. Mari kita berwisata di kota bumi mina tani sekaligus merasakan gurihnya soto kemiri.

Sumber referensi:

https://tirto.id/apa-itu-akulturasi-dalam-makanan-dan-contohnya-di-indonesia-ghYe

https://id.wikipedia.org/wiki/Soto_kemiri

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

DY
KO
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini