Dunia yang Lebih Bersih, Pendidikan yang Lebih Terang: Kisah Inspiratif Fahry Purnama

Dunia yang Lebih Bersih, Pendidikan yang Lebih Terang: Kisah Inspiratif Fahry Purnama
info gambar utama

Tak bisa kita pungkiri, pengelolaan sampah telah menjadi isu global yang semakin mendesak. Di tengah pertumbuhan populasi yang cepat dan konsumsi barang-barang sekali pakai, sampah semakin menumpuk dan menjadi ancaman serius bagi lingkungan

Di tengah ancaman ini, seorang pria muda muncul sebagai harapan. Fahry Purnama hadir membawa solusi inovatif dan memberikan harapan bagi generasi mendatang melalui ‘Beasiswa Sampah’ yang digagasnya.

Lalu bagaimana perjalanan Fahry Purnama dalam menyinari jalan menuju masa depan yang lebih bersih dan berpendidikan ini? Berikut kisahnya:

Awal Mula Beasiswa Sampah

Perjalanan Fahry Purnama sebagai penggagas ‘Beasiswa Sampah’ dimulai ketika dia menyadari bahwa pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan sampah masih minim.

Pada saat yang sama, banyak anak-anak muda di komunitasnya tidak memiliki akses pendidikan yang layak. Melihat dua problematika ini secara bersamaan, Fahry pun terinspirasi untuk mendirikan komunitas sosial bernama “Pesawat Kertas”.

Dengan keyakinan bahwa pendidikan adalah kunci perubahan, dia mulai merancang program beasiswa yang unik, yakni ‘Beasiswa Sampah’, melalui komunitas yang digagasnya tersebut.

Program ini akan memberikan peluang bagi anak-anak muda dari keluarga miskin untuk mendapatkan akses ke pendidikan berkualitas sambil memberdayakan mereka untuk ikut serta dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Pesawat Kertas adalah komunitas sosial yang berfokus pada isu lingkungan, sosial dan pendidikan. Komunitas yang berdiri pada tahun 2018 ini memiliki program utama Gerakan Sedekah Sampah.

Gerakan ini mengajak masyarakat menyedekahkan sampah kertas nya untuk diolah menjadi produk kreatif sebagai sarana edukasi dan sebagian lagi dijual untuk pendanaan program ‘Beasiswa Sampah’, yaitu program pemberian bantuan perlengkapan sekolah bagi anak-anak yang kurang mampu.

Misi dan Filosofi Beasiswa Sampah

‘Beasiswa Sampah’ adalah sebuah program yang dirancang untuk membantu anak-anak muda yang kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Namun, program ini memiliki pendekatan yang unik.

Beasiswa ini tidak hanya memberikan dana pendidikan, tetapi juga melibatkan para penerima beasiswa dalam kegiatan pengelolaan sampah. Mereka diajarkan cara mengumpulkan, mendaur ulang, dan memproses sampah dengan cara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Fahry Purnama dan timnya percaya bahwa melibatkan para penerima beasiswa dalam pengelolaan sampah akan mengajarkan mereka nilai-nilai kebersihan, kreativitas, serta tanggung jawab terhadap lingkungan sejak usia dini. Dengan demikian, mereka akan menjadi generasi muda yang lebih sadar akan isu sampah dan lingkungan.

Dampak Positif Beasiswa Sampah

Sejak berdirinya ‘Beasiswa Sampah’ program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan. Lebih dari 100 anak-anak muda dari keluarga miskin telah mendapatkan akses ke pendidikan yang berkualitas, dan mereka telah menjadi agen perubahan di komunitas mereka. Mereka aktif dalam kegiatan pengelolaan sampah dan menjadi contoh bagi teman-teman sebaya mereka.

Selain itu, ‘Beasiswa Sampah’ juga telah memberikan inspirasi bagi komunitas lain untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam mengatasi masalah sampah. Program ini bukan hanya menghasilkan generasi muda yang lebih terdidik, tetapi juga membantu mengurangi tumpukan sampah di daerah yang dilibatkan.

‘Beasiswa Sampah’ juga berhasil membuat Fahry mewakili Aceh untuk terbang ke Spanyol dan mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi. Perjuangan Fahry dalam menggagas Beasiswa Sampah berhasil membuka mata pemerintah maupun lembaga sosial internasional. Ia pun terpilih mewakili Indonesia sebagai awardee Sustainable Development Goals Pemuda Indonesia Penggerak Perubahan (SDG PIPE) Tahun 2019.

Ia juga mendapat kesempatan untuk mengikuti local & international field training di Spanyol. Tak cukup sampai disitu, berbagai perusahaan raksasa di Indonesia, salah satunya PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM), yang menobatkannya sebagai PIM GREEN HEROES 2023

Fahry Purnama adalah contoh nyata individu yang berani berinovasi dalam mengatasi masalah lingkungan dan pendidikan. Melalui ‘Beasiswa Sampah’, dia telah memberikan harapan kepada anak-anak muda yang kurang beruntung sambil menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk krisis sampah.

Beasiswa Sampah' gagasan Fahry berhasil membuat dunia jauh lebih bersih dan pendidikan anak bangsa menjadi lebih terang. Semangat dan dedikasinya dalam menciptakan perubahan positif adalah inspirasi bagi kita semua untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan akses pendidikan bagi semua orang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BN
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini