Hadirkan Guru Besar dari Malaysia, FISIP UNHAS Selenggarakan Kuliah Tamu Mengenai SDGs

Hadirkan Guru Besar dari Malaysia, FISIP UNHAS Selenggarakan Kuliah Tamu Mengenai SDGs
info gambar utama

Kampus merah kebanggaan Indonesia timur, Universitas Hasanuddin, telah dinominasikan untuk Indonesia's SDGs Action Awards 2023, yang menunjukkan komitmen universitas dalam mencapai SDGs.

Universitas ini atau yang akrab dikenal sebagai UNHAS juga telah mengadakan konsolidasi peran universitas dalam mempercepat pencapaian SDGs di wilayah tersebut. Dalam kolaborasi dengan SGDs Center Unhas, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mengadakan kuliah tamu mengenai pembangunan berkelanjutan.

Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan bahwa kampus merah ayam jantan ini secara aktif mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan menciptakan platform untuk diskusi, bertukar pikiran, dan saling serap menyerap ilmu-ilmu baru.

Kuliah tamu yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (FISIP UNHAS) menciptakan sebuah momentum yang tak terlupakan dalam perjalanan mahasiswa dan pemikir di bidang pembangunan berkelanjutan.

Acara ini diadakan pada pukul 09.00 pagi hari waktu Indonesia bagian tengah. Sinar matahari yang panas seperti biasanya menyinari Kota Makassar, menuntun para mahasiswa ke Aula Prof Syukur Abdullah tempat berlangsungnya acara yang begitu menginspirasi.

Mereka datang berbondong-bondong dengan semangat dan keinginan untuk menimba ilmu dari seorang Guru Besar yang datang dari negara tetangga, Prof. Madya Dr. Kaharuddin Aiyub, Dekan Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia.

Acara dimulai dengan upacara penghormatan terhadap tanah air melalui nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya, menciptakan atmosfer yang sarat dengan rasa kebangsaan dan semangat patriotisme. Pidato pembuka dari Dekan FISIP UNHAS, Dr. Phil. Sukri, M. Si, menginspirasi para mahasiswa yang hadir pada saat itu, mengingatkan mereka akan pentingnya peran mahasiswa dalam menciptakan perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Moderator acara yang sangat kompeten, Rahmatul Furqan, S.I.KOM, MGMC, dengan cermat memandu jalannya kuliah tamu ini. Sebagai bintang utama, Prof. Madya Dr. Kaharuddin Aiyub disambut dengan kasih dan membawa semangat yang luar biasa ketika menjelaskan kata demi kata mengenai Sustainable Development Goals (SDGs) dan peran esensial yang dimainkan oleh komunikasi dalam mencapainya.

Dr. Kaharuddin tidak hanya menyampaikan konsep teoritis mengenai SDGs, melainkan juga menghubungkannya dengan dunia nyata. Beliau menyoroti peran penting media sosial dalam era modern, di mana komunikasi menjadi instrumen utama untuk mengatasi ketidaktahuan.

Dengan bahasa inspirasi yang memotivasi dan penuh daya, beliau menjelaskan bahwa ilmu komunikasi bukan sekadar berbicara, public relations, atau broadcasting semata, melainkan melibatkan analisis data yang mendalam. Komunikasi berperan besar dalam menyampaikan informasi, terlebih mengenai tujuan pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan kesepahaman makna di tengah-tengah kehidupan insan.

Beliau juga menyoroti dengan tajam bahwa dari sekian banyaknya aspek yang dipecah menjadi beberapa segmen, tujuan pembangunan berkelanjutan hanya satu, yakni keberlangsungan kehidupan manusia. Lingkungan memengaruhi ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan aspek lainnya yang terkadang tak terlintas di depan mata secara langsung.

Dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan, Dr. Kaharuddin mendorong audiensi untuk menggunakan wawasan perilaku (behaviour insight) sebagai pedoman. Mengapa behavior insight? Hal ini penting untuk menjadikan landasan dalam menyampaikan konsep pembangunan berkelanjutan melalui komunikasi yang tepat dan efektif.

Pesan utama dari kuliah tamu ini adalah peran kunci yang dimainkan oleh komunikasi dalam mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan. Kehadiran Prof. Madya Dr. Kaharuddin Aiyub dan keseluruhan acara ini menunjukkan bahwa komunikasi adalah elemen inti yang diperlukan untuk membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan lebih baik bagi seluruh umat manusia.

Acara ini merupakan bukti konkret bahwa dengan komunikasi yang efektif, kita dapat memahami, menginspirasi, dan mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk semua warga dunia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RN
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini