NGANGGUNG: Simbol Kebersamaan Masyarakat Melayu Di Negeri Serumpun Sebalai

NGANGGUNG: Simbol Kebersamaan Masyarakat Melayu Di Negeri Serumpun Sebalai
info gambar utama

#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbunguntukMelambung #MerawatBumiMerawatKebudayaan

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki budaya, adat, tradisi, dan bahasa daerah yang beragam, sehingga disebut sebagai bangsa yang majemuk. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), budaya berarti pikiran, akal budi, hasil, adat istiadat, atau sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah. Adat adalah aturan yang lazim dituruti atau dilakukan sejak dahulu kala; kelakuan yang sudah menjadi kebiasaan. Sedangkan tradisi berasal dari Bahasa Latin yaitu “traditio”, yang artinya “diteruskan” atau “kebiasaan”. Dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat.

Berbicara mengenai budaya di Indonesia sangatlah beragam, mulai dari sabang hingga merauke yang mana setiap daerah memiliki tradisi dan budaya yang berbeda beda tetapi keberagaman tersebut menjadikan menjadikan indonesia negara yang kaya akan budaya dan dapat dijadikan identitas dimata dunia sebagai negara yang memiliki keragaman budaya yang unik.

salah satu budaya yang terdapat di indonesia tepatnya di Provinsi Kepulauan Bangka belitung ialah Nganggung, tradisi membawa dulang/tudung saji yang berisi makanan ke tempat pertemuan seperti masjid, mushola, lapangan, surau, langgar dan ruang pertemuan pada hari-hari besar Islam seperti maulid nabi, peringatan muharram, ruwahan (bulan ke-8 dalam kalender Jawa atau bersamaan dengan Sya'ban dalam kalender Hijriah), nifsyu sya’ban, tahlilan untuk orang yang telah meninggal, serta selepas sholat idul fitri dan idul adha.

Nganggung juga memiliki nama lain yaitu sepintu sedulang yang berarti setiap satu pintu membawa satu dulang oleh kepala keluarga ke suatu tempat yang akan di makan secara bersama-sama.

dulang adalah tudung saji yang beralaskan nampan yang terbuat dari kuningan, timah, atau alumunium Di atas nampan tersebut diaturl piring-piring yang berisi makanan seperti nasi lengkap dengan lauk pauknya, kue kue atau buah-buahan.

Cara membawa dulang tersebut dengan meletakkannya di atas telapak tangan dan mengangkatnya setinggi bahu, atau dengan menjunjung di atas kepala. Pada hari pelaksanaan kegiatan, dulang dibawa dari rumah dengan ditayak, yaitu dibawa dengan menggunakan sebelah tangan menggunakan jari terbuka sejajar di atas kepala, Dulang-dulang tersebut, kemudian disusun rapi di dalam masjid atau balai desa tempat acara dilaksanakan.

Dulang baru bisa dibuka dan dimakan bersama bila seluruh rangkaian acara peringatan selesai dilaksanakan, Sebelum tudung saji dibuka diadakan pembacaan doa terlebih dulu yang dipimpin oleh penghulu atau pemimpin agama, dilanjutkan dengan makan bersama.

menurut Suparta (2019) ” Nganggung merupakan rangkaian kegiatan yang mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, saling membantu antarwarga dalam suatu desa atau kampung”. Tradisi ini menggambarkan kebersamaan dan kekeluargaan sesama anggota masyarakat tanpa memandang status dan jabatan. Masyarakat biasa maupun pejabat duduk bersama dan menjalani rangkaian tradisi nganggung tanpa memandang status, golongan, dan jabatan dalam kesetaraan, baik itu pejabat maupun masyarakat biasa.

Dengan adanya keberagaman tradisi, adat istiadat dan kebudayaan yang ada, mengharuskan kita sebagai warga negara untuk kita menyikapinya dengan bijak. Sikap Toleransi dan saling menghormati antar sesama warga negara harus dijunjung tinggi biarpun banyak perbedaan dalam kehidupan bernegara. sebagai generasi muda sudah seharusnya kita mengembangkan budaya kita menjadi hal yang bisa dinikmati oleh anak cucu pada generasi selanjutnya dan juga menjadi suatu identitas bangsa yang memiliki keanekaragaman budaya yang tersebar dari sabang hingga marauke.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AG
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini