"Kita Lahir Sebagai Seorang Pemimpin"

"Kita Lahir Sebagai Seorang Pemimpin"
info gambar utama

“Semua hal aku anggap berkesan, karena setiap hal yg aku ambil adalah pelajaran bagi aku..”

Ferdian Dicky Darmawan. Mahasiswa semester 5 Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang aktif dan disibukan dengan kegiatan organisasi dan tanggung jawab lainnya. Ia merupakan ketua umum Kamadiksi Undip, sehingga sudah bersahabat dengan kesibukan satu hingga kesibukan lainnya.

Baginya, ia lahir dengan jiwa pemimpin yang tak semua orang mampu menyalurkannya. Hal itu yang membawanya mampu mengemban amanah dari banyak organisasi yang disematkan padanya. Sudah sedari sekolah dasar ia mengikuti organisasi, hingga ia memasuki SMP/A, ia mampu memegang empat hingga lima organisasi sekaligus. Dari banyak tanggung jawab tersebut, tak mengurangi prestasi akademiknya, bahkan ia selalu menempati rangking tiga hingga satu pararel dari seluruh kelas.

Berasal dari kabupaten Grobogan hingga melanjutkan pendidikannya di Kota Semarang, banyak hal yang mampu ia taklukan. Berawal dari perkataan ayahnya,

“Kalau cowok itu, jangan takut untuk keluar, coba untuk mengeksplor apa yang belum didapatin disini..”

Dari hal itu, ia memberanikan diri keluar dari zonanya dan bersaing dengan banyaknya siswa di salah satu sekolah unggulan di kota Semarang. Prestasinya tak kendor, meski ia bukan orang asli pribumi, namun ia mampu melangkah lebih jauh dari teman lainnya dalam hal prestasi dan pengalaman organisasi.

Menjadi anak kebanggaan guru, memenangi banyak kompetisi, mahir di berbagai bidang, hingga banyak diamanahi tanggung jawab organisasi, tak luput dari ketidaksenangan teman-temanya yang mengira jalannya selalu mulus dan mendapatkan apa yang ia inginkan. Satu hal yang ia yakini, setiap orang memiliki jalan dan waktunya masing-masing, meski ia mendapatkan banyak ketidaksenangan teman-temannya, namun ia masih tetap berusaha hadir bagi kesulitan mereka.

“Aku selalu ditolak hal yang aku inginin, tapi aku berusaha untuk mewujudkan itu semua.”

Berniatkan modal percaya diri, ia mampu menaklukan diri dan orang lain, bahkan membuktikan kebenaran jiwa kepemimpinan yang lahir dalam dirinya.

Dunia perkuliahan dan persaingan di dalamnya tidak lebih berat dari masa SMA, bahkan ia merasa khawatir akan kemampuannya yang baginya belum siap untuk memulai dunia perkuliahan. Hal tersebut membuatnya semakin menyeleksi kegiatan yang ia ikuti, sehingga hingga kini ia memegang dua tanggung jawab, yaitu menjadi ketua umum Kamadiksi dan terhimpun dalam Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Elektro. Tanggung jawab utama dalam berkuliah mampu ia selaraskan sehingga berjalan berdampingan dengan tanggung jawab di luar akademik.

“Bagiku, kamadiksi itu panggilan hati. Karena aku bersekolah dibiayai, jadi aku rasa aku harus balas budi untuk orang lain.”

Kamadiksi adalah dedikasi. Itulah yang menjadi motivasi kuatnya dan tim Kamadiksi lainnya sehingga mampu menyelesaikan tanggung jawab hingga akhir jabatan.

Dibalik dirinya sebagai pemimpin yang perlu mengayomi teman-temannya dan menjadi bahu kuat tim Kamadiksi, ia masih tetap sosok anak laki-laki milik ibunya. Hubungannya dan ibunya sangat erat, hingga jarak adalah hal yang cukup berpengaruh bagi keduanya. Tak jarang ia pulang ke rumah hanya untuk menemui ibunya, mengajaknya berkeliling ataupun sekedar mengajak beliau makan dan jajan. Tak ayal, support system terbaiknya adalah ibu.

Hal yang patut dicontoh dari seorang Ferdian Darmawan adalah management waktu. Ia tak pernah datang berorganisasi dengan membawa tas maupun buku kuliah, ia rasa tak perlu mencampuri tanggung jawab satu ke dalam tanggung jawab lainnya. Profesionalitas adalah hal penting yang selama ini ia tumbuhkan dalam dirinya. Ia hanya menyelesaikan tugas perkuliahan di dalam waktu kuliah, dan setelahnya ia hanya perlu memikirkan tanggung jawab lainnya.Ia selalu berusaha menjaga kepercayaan orang lain dengan kesiapan dalam dirinya.

Sosok Ferdian Dicky Darmawan bisa hadir dalam diri kawan GNFI dengan berusaha menanamkannya dalam kegiatan dan tanggung jawab kita. Keberhasilan orang lain adalah apa yang mereka lahirkan pada diri mereka. Yakin dan berani mencoba adalah salah satu syarat yang Ferdian taklukan dalam setiap keberhasilannya. Tak peduli bagaimana latar belakang, menjadi seorang pemimpin adalah kemampuan yang perlu dilatih untuk diri sendiri dan orang lain.

“Karena kita semua lahir sebagai pemimpin..”

Melalui Ferdian, bagaimana kisah versi kawan GNFI dalam menaklukan diri sendiri

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HK
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini