Gelar Festival Tuban Batik Fashion and Street Carnival

Gelar Festival Tuban Batik Fashion and Street Carnival
info gambar utama

GELAR FESTIVAL TUBAN BATIK FASHION AND STREET CARNIVAL, BUPATI TUBAN AJAK GENERASI MUDA IKUT LESTARIKAN KEARIFAN BUDAYA

Oleh Aisyanita Amelia Nurleilani Dari SMK Negeri 1 TUBAN

(Sub Tema : Cerita Kebudayaan dari Daerahku)

Tubankab.go.id: Foto peserta Tuban Batik Fashion and Street saat unjuk karya, oleh Dadang

LombaArtikelPKN2023

PekanKebudayaanNasional2023

IndonesiaMelumbunguntukMelambung

Tuban merupakan sebuah kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur. Kawasan Tuban terletak di sepanjang pesisir pantai utara jawa dan berseberangan langsung dengan pulau Kalimantan. Tuban merupakan sebuah kota yang kaya akan budaya serta keindahan alam nya. Ada banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi di Tuban, di antaranya Pembaktian Bekti Harjo, Pantai Kelapa, Mata Air Krawak, Ekowisata Silawa, dan destinasi wisata lainnya. Tidak lupa dengan wisata museum yang menjadi institusi pemelihara objek dan benda sejarah yang ada di Kota Tuban. Museum yang sering dikunjungi di Kota Tuban adalah Museum Kambang Putih, dimana museum tersebut menyuguhkan berbagai benda-benda antik dan berbagai koleksi sejarah Kota Tuban.

Selain destinasi wisata maupun tempat bersejarah, Tuban juga memiliki salah satu kerajinan batik yang sangat khas, yakni Batik Gedog Tuban. Batik Gedog Tuban merupakan sebuah batik yang ditenun dan bermotifkan pohon kluwih, pohon kopi, randu, dan ganggang. Tak jarang juga Bati Gedog Tuban menambahkan motif hewan berupa burung merak, serangga, hingga binatang melata. Batik gedog sendiri biasanya dibuat oleh masyarakat Tuban ketika menunggu masa bercocok tanam. Ada beberapa makna dari motif yang terdapat dibatik gedog ini, salah satunya motif tanaman yang bermakna keperluan pangan masyarakat dan motif burung yang bermakna kehidupan dilangit.

Batik gedog merupakan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Tuban. Batik gedog tentunya harus dilestarikan dan dijaga agar tidak pupus tergantikan dengan budaya luar yang sekarang semakin mudah masuk ke Indonesia melalui kecanggihan teknologi digital. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang dapat menarik minat generasi muda agar bisa mengenal, menjaga sekaligus melestarikan Batik Gedog khas Tuban ini. Salah satu upaya yang diangkat adalah Festival Tuban Batik Fashion and Street Carnival dengan tema “Pesona Kriya Wastra Batik Tuban”.

Festival Tuban Batik Fashion and Street Carnival sukses digelar, tepatnya pada hari Minggu (28/10/2023) malam. Festival ini disambut meriah dari antusiasme masyarakat Tuban. Gelaran yang dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB, dan berlokasi di depan kantor Pemkab Tuban ini mengusung tema “Pesona Kriya Wastra Batik Tuban”. Acara ini tidak hanya menampilkan gelaran berupa parade busana batik atau karnaval saja, namun festival ini juga mempersembahkan penampilan Tari Kontemporer, Seni Pertunjukan, Live Music, Solo Batik Carnival, Tuban Ethno Carnival, Hingga Fasilitas Pemberdayaan Pelaku Kreatif di Kabupaten Tuban. Tentunya semua pagelaran tersebut memiliki ciri khas yang menampilkan kearifan budaya lokal yang dipadukan dengan kreatifitas para peserta festival.

Kesuksesan dari pagelaran tersebut tentu bukan tanpa alasan. Festival ini digelar dengan tujuan untuk mengembangkan potensi pariwisata, budaya, dan perekonomian para pengusaha dan industri kreatif di Kabupaten Tuban. Tak sampai disitu, Tuban Batik Fashion and Street Carnival juga berupaya mengajak para peserta menggali kreatifitasnya dalam mengembangkan fashion yang memiliki unsur budaya daerah. Sehingga secara tidak langsung, para peserta yang terlibat dan juga para audiens dapat mengenal batik-batik khas tuban sekaligus mengajak mereka untuk ikut melestarikan budaya setempat. Festival yang diadakan juga menjadi peringatan Hari Jadi Tuban yang ke – 730.

Menurut tubankab.go.id, dalam perhelatan festival tersebut setidaknya mencapai 125 peserta ikut memeriahkan carnival. Peserta yang ikut berpartisipasi mengisi kemeriahan festival terdiri dari Sanggar Tari berjumlah 11 peserta, Batik Gedog Carnival berjumlah 30 peserta, Parade Tuban Carnival berjumlah 18 peserta, Tuban Ethno Carnival berjumlah 11 peserta, Perajin Gedog berjumlah 10 peserta, serta Parade Batik Fashion berjumlah 50 peserta. Peserta tidak hanya berasal dari para desainer professional, ada juga peserta yang berasal dari desainer SMA/SMK/Sederajat, hingga komunitas fashion. Gebyar keelokan batik fashion and street carnival menjadi langkah dan peluang bagi para designer Tuban untuk mengembangkan potensi dan menampilkan mahakarya nya melalui desain kostum yang cantik nan elegan.

Pada pagelaran Batik Fashion sendiri mengusung batik bercorak gedog yang merupakan salah satu ciri khas yang melekat pada masyarakat Tuban. Pagelaran Batik Fashion juga diharapkan bisa memberikan referensi serta inovasi perkembangan fashion batik bercorak gedog agar batik khas Tuban ini bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas, tidak hanya dikancah nasional tapi juga diharapkan bisa menembus kancah internasional. Bupati Tuban juga berharap bahwa festival ini kedepannya dapat terus berkembang dan menjadi festival tahunan yang akan diadakan dengan kreasi dan inovasi terbaru.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AN
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini