Sate Danguang Danguang: Keunikan Kuliner Minangkabau yang Menggugah Selera

Sate Danguang Danguang: Keunikan Kuliner Minangkabau yang Menggugah Selera
info gambar utama

Minangkabau dengan keunikan seringkali jadi pusat perhatian para wisatawan, tak hanya terkenal di dalam negeri tetapi juga sampai keluar negeri. Banyak pemandangan alam, pertunjukkan budaya, peninggalan-peninggalan sejarah, dan hal-hal lain yang sangat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. Salah satu Keberagaman yang terkenal yaitu kulinari, kuliner daerah sumatra barat seringkali membuat wisatawan penasaran bahkan ketagihan dengan rasanya yang nikmat dan khas. Keberagaman-keberagaman tersebut dapat hadir berdasarkan beberapa hal seperti; Geografis, Sejarah, Suku, Adat, Budaya Matrilineal dan Pertanian. Sebagai salah satunya adalah Minangkabau, merupakan salah satu suku bangsa dengan beragam keunikan yang sering menjadi pusat perhatian para wisatawan. Setiap daerah di Sumatra Barat memiliki khas yang berbeda, salah satunya di bidang kuliner. UMKM sektor kuiner dapat menjadi penggerak ekonomi Indonesia. Dalam konteks ini, kuliner bukan hanya tentang makanan, tetapi juga kreativitas dan inovasi dalam menciptakan makanan yang unik dan memikat konsumen.

Setelah ditelusuri ternyata nama "danguang-danguang" pada sate ini berasal dari nama daerah yang berada di Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota,yaitu daerah danguang-danguang.Banyak yang tidak tahu bahwa daerah ini menjadi ikon di kota payakumbuh. Di kota Payakumbuh sendiri ada salah satu pondok sate danguang-danguang yang wajib didatangi para wisatawa yaitu Satai Danguang-Danguang Inbur, pondok sate ini sudah terkenal dan memiliki beberapa cabang di kota Bukittinggi. Dari segi penampilan atau bentuk Perbedaan sate khas Payakumbuh dengan sate yang lain yaitu dapat dilihat dari warna kuah dan ukuran daging sate. Dengan tekstur yang sama sama kental hanya saja berwarna kuning dengan sedikit semburat merah. Irisan daging satenya juga berukuran lebih besar dan tebal. Warna daging sate juga tidak cokelat. Melainkan cokelat dengan semburat bumbu kuning, berbeda dengan sate pariaman yang memiliki sate dengan kuah yang orange kecokelatan dengan daging berukuran kecil, Aroma bumbu rempah yang wangi menggelitik menjadi khas dari sate ini terutama pada aroma yang keluar dari kaldu, kunyit hingga merica.
Dagingnya Yang gurih dapat dimakan langsung tanpa kuah dengan rasanya yang lezat. Sedangkan kuah
kentalnya terasa sedikit pedas namun gurih, sedikit renyah karena diberi taburan bawang goreng. Pemakaian
merica dan rempah yang melimpah menjadikan tenggorokan akan terasa hangat setelah melahap makanan
ini. Hal lain yang paling istimewa dari sate danguang danguan ialah potongan dagingnya. Dimana tak hanya
berisi daging sapi melainkan ada beberapa yang dipadu seperti lidah sapi.

Salah satu keunikan dari proses pembuatan sate danguang-danguang ini ialah daging yang akan digunakan direndam dalam bumbu rendang yang kaya rempah-rempah. Ini memberikan cita rasa yang khas, lezat, dan pedas pada daging, yang berbeda dari bumbu sate tradisional. Dari segi harga sate ini bisa dibilang terjangkau dengan menyediakan Rp.120.000,00 saja Kawan GNFI bisa menikmati 30 sampai 40 tusuk daging dan porsi ini bisa dinikmati untuk 4 orang. Menurut beberapa sumber sate ini lebih nikmat jika dimakan langsung di daerah asalnya yaitu daerah danguang, payakumbuh. Selain karena penyajiannya yang langsung di siapkan oleh chef asli payakumbuh, suasana yang kita dapatkan tidak akan sama jika kita makan di kota lain. Suasana makan sate sambil mendengarkan percakapan orang payakumbuh dengan logatnya yang unik, hal ini tentu susah untuk didapatkan. Melihat bagaimana uniknya keberagaman di indonesia ini sudah seharusnya kita sebagai masyarakat melestarikan dan menjaga kebudayaan ini. kita juga wajib meneruskan kebudayaan ini kepada generasi selanjutnya, tak hanya itu Kawan GNFI juga harus membanggakan hal tersebut dengan cara mempromosikannya ke berbagai penjuru dunia.


(pastikan sertakan sumber data berupa tautan asli dan nama jika mengutip suatu data)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

PC
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini