ExxonMobil Akan Bangun Gudang Karbon di Laut Jawa, Investasi Rp31 Triliun

ExxonMobil Akan Bangun Gudang Karbon di Laut Jawa, Investasi Rp31 Triliun
info gambar utama

Perusahaan energi asal Amerika Serikat (AS), Exxon Mobil Corporate, menggelontorkan investasi sebesar 2 miliar dolar AS untuk pengembangan Carbon Capture Storage (CCS) di Laut Jawa. Nilai itu setara dengan Rp31,12 triliun.

Proyek CCS atau penyimpanan penangkapan karbon bakal digarap persama PT Pertamina (Persero). Kapasitas pabrik ini direncanakan mencapai tiga giga ton karbondioksida (CO2).

Pertamina dan ExxonMobil telah menandatangani Amandemen Pokok-pokok Perjanjian di ibu kota AS, Washington D.C., Senin (13/11/2023). Dengan demikian, kedua pihak sepakat untuk melanjutkan kerja sama evaluasi CCS Hub di bagian barat Laut Jawa, yakni Cekungan Asri dan Cekungan Sunda.

CCS Hub di lokasi tersebut diharapkan menawarkan penyimpanan geologis dalam volume signifikan, sehingga dapat menangkap dan menginjeksikan CO2 dari industri dalam negeri dan regional.

Menurut Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, CCS Hub yang akan dibangun berpeluang menyimpan CO2 di wilayah strategis. Itu karena pengembangannya dilakukan di wilayah Jawa yang dekat dengan berbagai industri.

Investasi Rp234 Triliun, Exxon Bangun Kilang Petrokimia Hijau di Indonesia

Dia mengatakan, CCS Hub akan menyediakan akses terhadap penyimpanan geologi di akuifer asin (saline aquifer) yang dapat menampung 3 giga ton CO2 dari industri padat karbon dalam negeri dan regional.

”Proyek ini akan memungkinkan Indonesia menjadi pemimpin regional dalam dekarbonisasi industri karena memiliki potensi penyimpanan karbon yang sangat besar. Harapannya, di masa depan Indonesia dapat menjadi pusat CCS di Asia Tenggara,” ucapnya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir turut menyampaikan bahwa perjanjian kali ini menandakan langkah penting perjalanan Indonesia sebagai pemimpin dalam pengurangan emisi karbon.

“Teknologi mutakhir di balik CCS Hub tidak hanya akan mengurangi emisi dan mendorong industri rendah karbon, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan menarik investasi,” katanya.

Sementara itu, Jack P. Williams, Senior Vice President ExxonMobil, mengungkapkan kebanggaannya karena dapat berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia dalam proyek-proyek transformatif.

“Bersama-sama, kita mempunyai peluang untuk mengurangi emisi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia serta seluruh kawasan,” tutur Jack.

Pertemuan Jokowi dan Biden Hasilkan Investasi Rp400 Triliun

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini