Argoland, Benua Hilang yang Menjawab Mengapa Keanekaragaman Hayati Indonesia Begitu Kaya

Argoland, Benua Hilang yang Menjawab Mengapa Keanekaragaman Hayati Indonesia Begitu Kaya
info gambar utama

Para ilmuwan menemukan benua yang hilang di bumi. Namanya adalah Argoland, sebuah benua yang sekaligus menjadi jawaban mengapa keanekaragaman hayati Indonesia bisa begitu kaya.

Keadaan bumi pada masa silam senantiasa menggelitik rasa penasaran para ilmuwan. Dari rasa penasaran itu, ditemukanlah Argoland.

Argoland adalah benua yang hilang. Dikatakan demikian karena apa yang disebut Argoland itu merupakan benua yang diyakini telah lenyap 155 juta tahun yang lalu.

Argoland berada di sekitar Asia Tenggara dan Australia, yang mana berarti ini juga mencakup wilayah Indonesia saat ini. Sebagaimana jamak diketahui, bentuk daratan di bumi saat ini dan masa lalu memang tidak sama. Dalam sains, dikenal pemikiran mengenai continental drift alias pergeseran benua yang menyatakan bahwa benua-benua di bumi ini sebenarnya berpindah tempat, seperti bergeser di dasar lautan.

Belum lama ini, para peneliti Ilmu Kebumian dari Universitas Utrecht Belanda mempublikasikan studi mengenai Argoland. Dalam studi tersebut, dijelaskan bahwa daratan Argoland yang tadinya menyatu menjadi terpisah-pisah dan saling berjauhan ke berbagai penjuru Asia Tenggara akibat kekuatan tektonik.

Para peneliti menemukan jejak Argoland setelah mengamati pecahan-pecahan daratan kuno yang tersear di sekitaran Indonesia dan Myanmar. Awalnya, pecahan-pecahan tersebut tidak cocok satu sama lain untuk merekonstruksi Argoland, peneliti pun kemudian mencari bukti lain.

Peneliti menelusuri lebih jauh dengan mengumpulkan berbagai pecahan daratan kuno di Asia Tenggara. Akhirnya ditemukanlah sisa-sisa samudera kecil berusia sekitar 200 juta tahun. Samudera tersebut kemungkinan terbentuk ketika kekuatan teknonik membelah Argoland dan membuatnya terpecah-pecah.

Dalam studi yang dipublikasikan di Gondwana Research ini, Eldert L. Advokaat dan Douwe J.J. van Hinsbergen selaku penulis juga menyoroti satu temuan menarik dari Argoland. Ternyata, Argoland tidak punya pecahan daratan yang utuh yang besar. Ini berbeda dengan Benua Gondwana sekitaran India di mana meski daratannya terpecah, namun tetap ada satu pecahan besar yang utuh.

Untuk memberi gambaran lebih jelas mengenai seperti apa wujud Argoland di bumi, peneliti juga membuat sebuah video singkat. Dalam video tersebut, tampak bagaimana daratan Argoland berubah bentuk, terpisah-pisah, dan mengalami pergeseran dari masa ke masa hingga akhirnya jadilah wilayah Australia dan Asia Tenggara seperti saat ini.

Di sisi lain, temuan mengenai Argoland ini bisa memberi pencerahan mengenai teka-teki mengapa keanekaragaman hayati Indonesia begitu tinggi. Sebagaimana diketahui, banyak sekali jenis flora dan fauna yang hidup di Indonesia.

Asal-Usul Suriname, Negara Pengguna Bahasa Jawa di Benua Amerika

Referensi:

  • https://www.livescience.com/planet-earth/geology/scientists-finally-discover-lost-continent-thought-to-have-vanished-without-a-trace
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1342937X23002769?via%3Dihub
  • https://phys.org/news/2023-10-mile-wide-lost-continent-ocean-floor.html
  • https://nextshark.com/lost-continent-argoland-southeast-asia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini