Pemerintah Indonesia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi di Afghanistan. Pembiayaan bantuan kali ini dialirkan melalui Dana Siap Pakai (DSP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI senilai Rp22,104 miliar.
Sebanyak 17 jenis barang logistik siap dikirimkan sesuai permintaan Afganistan. Itu semua terdiri dari tenda pengungsian, tenda keluarga, genset, velbed, kasur lipat, alat kebersihan, selimut, jaket musim dingin, long john, dan perkakas tukang. Kemudian, pakaian dalam, kantung tidur, penyaringan air bersih, lampu solar, perlengkapan bertahan hidup, baju gamis, serta perlengkapan kebersihan wanita.
"Pengiriman bantuan kemanusian bernilai strategis bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmen kemanusiaan dan citra baik di mata internasional. Hal ini juga sebagai soft diplomacy Indonesia ke negara-negara di Asia Tengah, khususnya Afganistan," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy usai memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Kantor Kemenko PMK, Selasa (21/11/2023).
RI Kirim Bantuan Tahap Dua ke Palestina, Pemerintah Sumbang Rp32 Miliar
Gempa bumi berkekuatan 6,3 Magnitudo (M) mengguncang kota Herat, Afganistan, pada 7 dan 15 Oktober 2023. Kementerian Kebencanaan melaporkan 2.445 orang tewas dalam peristiwa tersebut. Lalu, dalam lima hari terakhir, negara itu telah dilanda gempa bumi sebanyak tiga kali pada 16, 18, dan 21 November, dengan kekuatan 4,2 sampai 4,6 M.
Muhadjir mengungkapkan, bantuan kemanusiaan akan dikirimkan melalui BNPB dan UN OCHA atau Afganistan Red Cross selaku lembaga penyalur bantuan. Dia berpesan kepada tim pengiriman bantuan agar mempertimbangkan posisi diplomatis Indonesia. Saat ini, kata dia, Indonesia hanya membuka Kantor Kuasa Usaha Ad Interim di Afganistan.
"TNI dan Polri akan mengoordinasi bantuan dan telah menyiapkan fasilitas alutsista serta personelnya, menunggu arahan Pak Presiden," pungkasnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
