Menilik Hasil Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia 2023: Generasi Muda Masih Pesimis

Generasi muda menjadi salah satu kunci penting bagi masa depan bangsa Indonesia, maka dari itu generasi muda bangsa Indonesia memerlukan sikap optimisme agar langkah-langkah untuk mewujudkan masa depan bangsa yang maju dan sejahtera dapat terlaksana. Good News From Indonesia (GNFI) berkolabolasi dengan Populix (platform penyedia layanan riset dan survei) dalam melakukan survei optimisme generasi muda 2023 dengan tujuan untuk mengukur tingkat optimisme anak muda Indonesia dalam berbagai macam aspek. Aspek-aspek tersebut diantaranya yaitu aspek kebutuhan dasar, ekonomi dan kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, kehidupan sosial, politik dan hukum, serta lingkungan dan pemilu yang menjadi sorotan pada tahun menjelang pilpres ini.

Survei optimisme generasi muda Indonesia telah dilaksanakan sebanyak lima kali oleh GNFI. Survei dilaksanakan pertama kali pada tahun 2008 yang menyatakan bahwa generasi muda masih pesimis dengan masa depan Indonesia, dengan terus melakukan penyempurnaan dari survei-survei optimisme sebelumnya, survei terus lanjut dilaksanakan pada tahun 2020, 2021, 2022. Pada tahun 2023 ini tepat lima kalinya dilakukan survei optimisme. Hasil survei optimisme ini diharapkan dapat dijadikan rujukan dalam pengembangan kebijakan pemerintah, korporasi, dan juga lembaga masyarakat lainnya dan dapat menginspirasi upaya-upaya menghidupkan optimisme terhadap Indonesia.

RI Pimpin Forum Perdagangan dan Pembangunan PBB untuk Bantu Palestina

Survei ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan online survey dan responden warga negara Indonesia (WNI) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan total jumlah responden sebanyak 1.289 responden. Survei ini dilakukan pada generasi Y yang memiliki rentang umur 24-40 tahun dan generasi Z yang memiliki rentang umur 17-24 tahun dengan persentase laki-laki sejumlah 48% dan perempuan 52%. Responden yang mengisi juga tercakup berdasarkan berbagai pekerjaan, pendidikan, dan sosial ekonomi status (SES).

Survei optimisme pada tahun 2023 ini memiliki indeks sebesar 7,77 dari skala 10 degan rincian indeks tertinggi yaitu di bidang pendidikan dan kebudayaan sebesar 8,55, dan disusul di bidang kebutuhan dasar sebesar 8,38, dan di bawah bidang kebutuhan dasar terdapat bidang ekonomi dan kesehatan sebesar 8,31, kemudian di bawahnya terdapat bidang kehidupan sosial dengan jumlah 7,87 dan hasil indeks yang terkecil yaitu pada bidang aspek politik dan hukum sebesar 5,72. Data indeks tersebut menunjukkan bahwa generasi muda memiliki optimisme tinggi terhadap pendidikan tetapi masih pesimis terhadap politik dan hukum.

Survei optimisme pada tahun 2023 ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan ini terlihat dari seluruh aspek kecuali aspek politik dan hukum yang terlihat mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2021. Hal ini dapat menjadi evaluasi untuk mencari solusi-solusi agar bangsa Indonesia dapat lebih menghidupkan optimisme warga negaranya terutama para generasi muda dan terus mengembangkan juga membenahi politik dan hukum Indonesia.

Indeks survei optimisme pada aspek tambahan (tematik) yaitu aspek lingkungan terutama yang berkaitan dengan pencegahan lingkungan dapat dicegah di masa depan yaitu berjumlah sebesar 7,23 yang dimana masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan indeks aspek-aspek lainnya.