Dalam momen bersejarah, Indonesia menjadi pusat perhatian di Musée du Louvre di Paris, Prancis, pada 30 November 2023, dengan pameran yang memukau berjudul "Selimut Nusantara". Dengan pagelaran ini didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), serta desainer Edward Hutabarat yang memamerkan keindahan Tenun Ikat dari Sumba, Timor, Bali, dan Sumbawa, bersama dengan Ulos dan Songket dari Samosir.
Selain tampilan kain, pameran ini juga menampilkan kemegahan Borobudur yang tertangkap dalam foto yang menyertai kekayaan tekstil Nusantara.
Seperti yang dikutip dalam website resmi Kemendikbud "Ini merupakan upaya signifikan dalam pengembangan Warisan Budaya Indonesia dan Diplomasi Budaya," ungkap Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbudristek, pada Selasa (28/11).
Hilmar lebih lanjut mengungkapkan, "Kita bangga dengan budaya Indonesia yang tampil dengan elegan di salah satu museum seni terbesar di dunia."
Ketika ditanya tentang tema, Edward Hutabarat menyampaikan, "Peradaban Indonesia sangat erat kaitannya dengan 'selimut'. Namun, 'selimut' di Indonesia dikenal dengan nama-nama lain seperti sarung (selembar kain yang kedua ujungnya dijahit menjadi satu), jarit (kain katun tipis, biasanya berupa Batik atau Lurik), dan masih banyak lagi."
Melalui koleksi yang luar biasa ini, kita dapat merasakan janji untuk menggali keindahan, kekayaan, keterampilan, dan kebijaksanaan budaya Indonesia, dengan fokus khusus pada warisan Sumba. Seluruhnya terbuat dari bahan alami, selimut ini telah menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari dan tradisi budaya selama berabad-abad.
Dalam pembukaan pameran, Franka Makarim, Ketua Bidang 1 OASE KIM, mengungkapkan kebanggaannya terhadap kekayaan budaya Indonesia. Namun, apa yang dipamerkan di sini hanyalah sentuhan kecil dari beragamnya karya budaya Indonesia.
Franka Makarim menekankan bahwa pameran ini hanya menggores permukaan keberagaman budaya Indonesia yang begitu kaya. Setiap helai selimut membawa pemirsa dalam perjalanan melintasi waktu, menyelami budaya yang terus berkembang dan memberikan kilas balik emosional ke akar-akar kehidupan masyarakat Indonesia.
Pameran "Selimut Nusantara" memberikan pengalaman visual dan budaya yang memikat bagi publik internasional di Paris, menghadirkan esensi warisan Indonesia melalui kacamata Edward Hutabarat dan kekaguman abadi terhadap keindahan nusantara.
Selimut Nusantara akan menghiasi Musée du Louvre, Paris, mulai 28 November 2023 hingga 3 Januari 2024. Ini adalah kali pertama bagi sebuah negara Asia, khususnya Indonesia, untuk memamerkan keindahan kulturalnya di museum seni terbesar di dunia ini."
Pameran "Selimut Nusantara" mempesona bukan hanya sebagai perwakilan kekayaan budaya Indonesia tetapi juga sebagai pengantar yang menawan kepada keindahan yang tertanam dalam kain tradisional. Dengan teknik penuh keterampilan, kain-kain ini merefleksikan cerita-cerita lama, mewarisi nilai-nilai leluhur, dan menggambarkan keelokan alam Nusantara.
Perusahaan Hulu Migas Teken Kontrak Rp20,2 Triliun dalam Forkapnas III 2023
Publik internasional di Paris memiliki kesempatan langka untuk merasakan keterampilan dan keindahan kain Nusantara secara langsung, sementara Indonesia merayakan pencapaian besar menjadi negara Asia pertama yang memamerkan keindahannya di Musée du Louvre, Paris.
Dengan penuh semangat, pameran "Selimut Nusantara" merayakan warisan budaya yang tak ternilai, menceritakan kisah-kisah lama, dan membuka mata dunia akan kekayaan budaya Indonesia yang menakjubkan.
Setelah berita membanggakan Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi di Sidang UNESCO, dan saat ini muncul kembali kabar yang kita patut berbangga. Besar harapan bangsa Indonesia terus dapat memberikan kebanggaan dan kabar gembira di tengah menghangatnya kontestasi politik saat ini.
Referensi:
- https://id.m.wikipedia.org/wiki/Museum_Louvre
- https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2023/11/indonesia-menjadi-negara-asia-pertama-yang-berpameran-di-musee-du-louvre-paris
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
