Produk Halal dan Ramah Lingkungan Bakal Jadi Primadona Tahun 2024

Produk Halal dan Ramah Lingkungan Bakal Jadi Primadona Tahun 2024
info gambar utama

Produk halal, ramah lingkungan dan berkelanjutan diperkirakan bakal menjadi primadona masyarakat global tahun depan. Perubahan peta rantai pasok global serta berbagai konflik yang terjadi saat ini dinilai turut mempengaruhi perdagangan Indonesia.

Transformasi yang luar biasa dalam perdagangan global itu, menurut Plh. Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Didi Sumedi, telah membuka peluang perdagangan yang lebih besar. Oleh karena itu, pihaknya akan berfokus pada ekspor barang dan jasa bernilai tambah tinggi.

“Kementerian Perdagangan akan meningkatkan ekspor produk bernilai tambah dan berkelanjutan melalui promosi perdagangan, penguatan informasi ekspor, mendorong kebijakan hilirisasi ekspor, kebijakan perdagangan hijau, serta kebijakan pemberian fasilitas ekspor,” jelasnya.

Ungkap strategi perdagangan

Dalam acara Gambir Trade Talk (GTT) #12 seperti yang dikutip dari laman kemendag.go.id, Komite Perjanjian Perdagangan Internasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menjabarkan sejumlah strategi sukses dalam perdagangan luar negeri.

Strategi yang pertama, mengatasi tantangan dengan mendiversifikasi pasar; mengadaptasi regulasi; serta melakukan inovasi produk dan layanan. Kedua, memanfaatkan peluang. Ketiga, menyusun strategi peningkatan kinerja perdagangan.

Kemudian, strategi keempat dengan mengembangkan sumber daya manusia. Kelima, merespons tren global seperti tren berkelanjutan dan ramah lingkungan melalui adopsi teknologi atau digitalisasi. Keenam, mengelola risiko dengan cermat.

Undangan Perdana Pertemuan Menteri Perdagangan G7 untuk Indonesia

Menjaga konsumsi domestik

Sementara itu, Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal menyampaikan agar Indonesia harus memperkuat upaya diversifikasi tujuan ekspor dan asal impor serta menciptakan terobosan kebijakan terkait peningkatan proteksi negara-negara mitra.

Faisal juga merekomendasikan pemerintah untuk menciptakan bauran kebijakan sebagai upaya menjaga konsumsi domestik, seperti menjaga inflasi pangan, menciptakan lapangan kerja, pemberian insentif bagi UMKM, serta mengoptimalisasi program perlindungan sosial.

Adapun transformasi perdagangan global saat ini mulai terlihat dari pergeseran tren perdagangan di Indonesia, mulai dari segi komoditas hingga mitra dagang utama. Agar dapat bertahan, Kemendag terus berupaya memperkuat daya saing ekspor untuk ekonomi yang berkelanjutan.

Kinerja Neraca Perdagangan Indonesia Membaik pada triwulan III 2023

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini