Berbagai Strategi Kementan Untuk Mencapai Indonesia Swasembada Pangan dan Food Estate

Berbagai Strategi Kementan Untuk Mencapai Indonesia Swasembada Pangan dan Food Estate
info gambar utama

Upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia swasembada pangan sekaligus lumbung pangan dunia (food estate) melibatkan kolaborasi dari berbagai pihak. Presiden Joko Widodo menyebut ada tiga lembaga yang nantinya dapat bekerja sama untuk mencapai target tersebut.

“Ada kementerian teknisnya Kementerian Pertanian, ada yang membuat land clearing, irigasi itu ada di Kementerian PU, ada yang berkaitan dengan cadangan strategis bisa juga di (Kementerian) Pertahanan,” ujar Presiden di Gedung MPR RI, Jakarta Pusat, Jumat (18/08/2023).

Jika mengacu Perpres Nomor 108 Tahun 2022, food estate masuk proyek prioritas strategis, bahkan juga masuk dalam golongan proyek strategis nasional (PSN) dalam Permenko Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022.

Lantas apa saja langkah-langkah strategis yang diterapkan untuk mewujudkan Indonesia swasembada pangan dan food estate?

Tradisi Pertanian Kasepuhan Ciptagelar: Merawat Bumi hingga Swasembada Pangan

Optimalisasi Lahan Rawa

Kementerian Pertanian membuat skenario melalui optimalisasi 10 juta hektar lahan rawa untuk mencapai lumbung pangan dunia (food estate). Lahan-lahan rawa, termasuk rawa pasang surut dan rawa lebak memilki potensi yang sangat besar untuk dijadikan sebagai lahan pertanian pangan.

“Insyaallah sih swasembada pangan, kalau konsisten kita bangun 1 juta hektare lahan rawa per tahun, saya kira iya,” jelas Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Jumat (10/11/2023).

Target Indonesia untuk menjadi lumbung pangan dunia optimis dapat tercapai melalui optimasi lahan-lahan yang kurang optimal. Pada 2024, 1 juta hektar lahan rawa diproyeksikan dapat meningkatkan produksi beras hingga 2,5 juta ton sehingga impor beras dapat ditekan.

Kemudian, pada 2025 optimasi 2 juta hektar lahan rawa semakin digenjot agar mampu menghasilkan 5 juta ton beras.

“Di tahun tersebut, Insya Allah kita bisa mulai swasembada beras,” tutur Amran, Jumat (1/12/2023).

Bahkan, target Indonesia menjadi lumbung beras dunia diproyeksikan mampu memproduksi 10 juta ton pada 2027 melalui optimasi lahan rawa seluas 4 juta hektar.

“Di lahan rawa ini, kita bisa melakukan berbagai kegiatan langsung seperti mengembangkan infrastruktur udara dan lahan, menerapkan mekanisasi pertanian mulai dari pra panen, pasca panen, sampai pada pengolahan hasil panennya, dengan menyediakan sarana produksi seperti benih, amelioran, pupuk, dan pestisida, memperkenalkan teknologi adaptif, serta meningkatkan kemampuan petani dan kelembagaan petani,” jelasnya.

Antisipasi Krisis Pangan, Kementan Canangkan Gerakan Tanam Padi Jagung Serentak

Kerja Sama TNI dan Kementan di Bidang Pertanian

Baru- baru ini, TNI melalui Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto meneken nota kesepahaman (MoU) bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Nota kesepemahaman tersebut merupakan bentuk kerja sama keduanya untuk bersama-sama melakukan pembangunan di bidang pertanian.

Salah satu bentuk kerja sama ialah optimasi lahan-lahan tidur milik TNI agar menjadi lahan pertanian. Langkah ini menjadi bagian dari rencana strategis Kementerian Pertanian untuk memaksimalkan lahan-lahan yang belum optimal agar target Indonesia swasembada pangan dapat direalisasikan dengan cepat.

Tidak hanya optimasi lahan milik TNI, kerja sama tersebut juga melibatkan para Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk menjadi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Para Babinsa yang terlebih dahulu mendapatkan penyuluhan ini nantinya akan terjun langsung ke masyarakat bersama para PPL memberikan pendampingan dan menerapkan strategi yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian petani dan meningkatkan hasil pertanian.

Mentan mengungkapkan, selama tiga tahun Indonesia mencapai swasembada pangan, yakni 2017, 2019, dan 2020, TNI turut memiliki andil yang cukup besar.

“Tiga kali swasembada itu (berkat) kontribusi TNI, mulai panglima sampai tingkat Babinsa,” tutupnya.

TNI AD Kirim 50 Truk Bantuan ke Gaza dan Donasi Rp10 Miliar

Referensi:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini