Mendorong Kesetaraan Gender dalam Ranah Parekraf

Mendorong Kesetaraan Gender dalam Ranah Parekraf
info gambar utama

Pengarusutamaan gender di sektor parekraf Indonesia terus diupayakan. Hal ini bertujuan mencapai kesetaraan kepentingan antara perempuan dan laki-laki. Hal ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi keduanya untuk menikmati hasil pembangunan parekraf secara merata.

Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, dalam Forum Group Discussion (FGD) "Pengumpulan Data dan Informasi dalam Pemetaan Isu Strategis Pengarusutamaan Gender pada Sektor Parekraf" secara daring, menyampaikan bahwa dalam era perubahan yang sangat cepat, integrasi perspektif gender dalam kebijakan dan praktik, termasuk di sektor parekraf, menjadi semakin krusial. Ini karena sektor parekraf memiliki peluang besar untuk memberdayakan perempuan.

"Dari sisi lapangan kerja, sektor ini sering menawarkan fleksibilitas yang lebih besar, yang penting bagi perempuan yang mungkin juga memiliki tanggung jawab perawatan di rumah. Selain itu, ekonomi kreatif sering kali memungkinkan perempuan untuk memanfaatkan keterampilan dan kreativitas mereka, sekaligus menambahkan nilai ekonomi yang signifikan," kata Giri dalam keterangan Kemenparekraf.

Menurut Giri pengarustamaan gender merupakan proses sistematis untuk memastikan bahwa kebijakan, perencanaan, dan implementasi program memperhatikan kebutuhan dan potensi laki-laki maupun perempuan.

Biografi Lasminingrat, Pejuang Emansipasi Perempuan asal Garut

Mengimplementasikan pengarusutamaan gender

Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan dari kalangan akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas, dan media untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman.

Tujuannya adalah merumuskan strategi yang efektif dalam mengimplementasikan pengarusutamaan gender di sektor parekraf.

"Karena pengarusutamaan gender adalah komponen kunci dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) terutama Goal 5 yang berkaitan dengan kesetaraan gender," katanya.

Pemerintah hadir dengan mengeluarkan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender di tempat kerja, seperti cuti keluarga yang adil dan akses yang sama ke pendidikan dan pelatihan.

Giri menekankan bahwa kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting untuk memperkuat kesetaraan gender di sektor parekraf.

Selain itu, peran komunitas dan media juga sangat signifikan dalam mengubah persepsi dan norma sosial terkait dengan peran gender. Kampanye kesadaran dan inisiatif pendidikan dapat membantu mengubah sikap serta mendorong penerimaan yang lebih luas terhadap kesetaraan gender.

Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, menyampaikan harapannya bahwa FGD ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengidentifikasi dan memetakan isu-isu penting terkait pengarusutamaan gender di sektor parekraf.

Budaya Patriarki dan Dampaknya Terhadap Kesetaraan Gender bagi Laki-laki

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini