Survei Optimisme Generasi Muda 2023

Survei Optimisme Generasi Muda 2023
info gambar utama

Pada tanggal 14 November 2023, lembaga survei Populix merilis data survei mengenai optimisme generasi muda di Indonesia. Hasil survei menunjukan adanya tingkat pesimisme yang cukup signifikan, terutama terkait dengan politik dan hukum. Sebanyak 44% responden menyebutkan bahwa masalah utama yang dihadapi Indonesia saat ini adalah KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), diikuti oleh ketidakyakinan dalam mengejar ketertinggalan dari Bangsa lain. Meskipun demikian, survei juga menemukan adanya optimisme yang tinggi terkait dengan aspek pendidikan dan kebudayaan.

Indeks optimisme generasi muda 2023 mencatat nilai 7,7 dari skala 10, menunjukan adanya pertumbuhan tingkat optimisme dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Meskipun demikian, anak muda juga dituntut untuk menjadi lebih kritis dalam memilih pemimpin di masa depan, terutama terkait dengan aspek politik dan hukum. Survei ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dengan melibatkan 1.000 responden dan 16 partisipan.

Hasilnya, generasi muda cenderung lebih optimis pada aspek pendidikan dan kebudayaan, sementara optimisme terenda terdapat pada aspek politik dan hokum. Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua memiliki tingkat optimisme lebih rendah di bandingkan wilayah lain, terutama pada aspek ekonomi.

Meskipun demikian, sebagian besar generasi muda masih optimis terhadap partisipasi dalam politik, meskipun masih ragu terhadap kinerja penyelenggara pemilu. Dalam focus group discussion (FGD), survei ini bertujuan untuk mengukur tingkat optimisme generasi muda terhadap masa depan Indonesia serta alasan-alasan yang melatarbelakanginya. Good News From Indonesia (GNFI) berkolaborasi dengan perusahan riset Populix dalam pelaksanaan survei ini.

Good News From Indonesia (GNFI) telah lima kali mengadakan survei perihal optimisme generasi muda Indonesia. Survei pertama adalah yang menjadi salah satu pemantik berdirinya GNFI, dilakukan pada 2008. Hasil survei pada 2008, menunjukan 83% dari 4.000 responden usia muda menyatakan mereka pesimis dengan masa depan Indonesia. Mereka juga tidak yakin Indonesia bias mengejar ketertinggalan dari Bangsa lain.

Dari hasil survei tersebut juga didapat sebab dari sikap pesimis anak muda yaitu karena mereka tidak pernah atau jarang sekali mendapat berita baik tentang Indonesia pemberitaan pada waktu dominan diwarnai oleh berita buruk yang dianggap sebagai berita menarik (bad news is good news).

Dengan terus melakukan penyempurnaan dan pengembangan dari survei sebelumnya, survei optimisme terus dilakukan pada 2020, 2021, 2022. Dan di tahun ini kembali dilakukan survei optimisme untuk kelima kalinya sejak tahun 2008. Tujuannya untuk melihat bagaimana keadaan pasca pandemi serta akan memasuki tahun pemilu apakah mempengaruhi optimisme generasi muda terhadap berbagai sektor di Indonesia saat ini.

Survei kali ini dilakukan secaara berkelanjutan dari survei yang dilakukan sebelumnya, untuk mengetahui dinamika tingkat optimisme atau pesimisme generasi muda Indonesia.

Dengan mengetahui tingakt optimisme atau pesimisme di berbagai bidang, di harapkan hasil survei ini dapat menjadi salah satu referensi berbagai pemangku kepentingan dalam membuat perencanaan dan pengambilan kebijakan jangka panjang, terutama yang terkait dengan generasi serta untuk menuju Indonesia yang berdaulat, maju, dan sejahtera.

Optimisme anak muda saat ini sangat rendah terhadap berbagai sektor di Indonesia. Banyak anak muda yang optimis dengan apa yang ingin dilakukan. Anak muda sekarang kebanyak menyerah sebelum mereka bertindak. Mereka selalu berpikir bahwa mereka tidak bias melakukan sesuatu yang sebenarnya belumpernah mereka coba.

Kemauan dan niat anak muda untuk memberikan dampak bagi orang sangat kurang karena rasa optimisme mereka yang sangat tinggi. Anak muda adalah generasi penerus Bangsa, di mana mereka yang seharusnya bias menjadi tolak ukur untuk membangun Bangsa Indonesia untuk lebih maju.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NC
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini