Indonesia Tegaskan Dukungan untuk Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB

Indonesia Tegaskan Dukungan untuk Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB
info gambar utama

Indonesia menyerukan pentingnya Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB dalam pertemuan UN Peacekeeping Ministerial (UNPM) 2023 yang diselenggarakan di Ghana, pada 5–6 Desember 2023. Pertemuan dua tahunan ini juga membahas komitmen dari setiap negara anggota selama dua tahun kedepan untuk mendukung perdamaian global.

“Indonesia selalu menyuarakan pentingnya mandat Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB yang spesifik dan tepat, yang melibatkan konsultasi antara Dewan Keamanan PBB, host country, negara kontributor pasukan, dan Sekretariat PBB,” kata Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Nugraha Mansury, dikutip dari laman kemlu.go.id.

UNPM dihadiri oleh 68 negara anggota PBB dan dua organisasi internasional. Pertemuan ini membahas lima isu utama dalam MPP PBB, yaitu Perlindungan Masyarakat Sipil, Komunikasi Strategis, Keamanan dan Keselamatan Personil, Kesehatan Mental Pasukan, dan Perempuan dalam Pemeliharaan Perdamaian.

Komitmen RI untuk MPP PBB

Indonesia yang menjadi panelis sesi pertama menggarisbawahi perlunya mandat MPP yang spesifik dan disertai dukungan yang memadai, pentingnya pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi personil MPP PBB, terutama untuk menggandeng masyarakat lokal dan komunikasi strategis guna menghadapi tantangan di wilayah misi yang kian kompleks.

Indonesia juga menyatakan komitmennya untuk MPP PBB selama dua tahun kedepan, yaitu penambahan 865 personil penjaga perdamaian TNI dan Polri—sebanyak 155 di antaranya merupakan personil perempuan, program peningkatan kapasitas, forum pemajuan agenda Women, Peace and Security.

Komitmen ini juga akan diwujudkan dalam bentuk kesiapan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI dan Pusat Misi Internasional Polri dalam menjadi jembatan penghubung pelatihan (training hub) para personil penjaga perdamaian di Misi PBB.

Peace Day Effort: Mengukuhkan Kembali Komitmen RI untuk Palestina dan Perdamaian Dunia

Pertemuan bilateral–penandatanganan MoU

Di sela-sela pertemuan, Wamenlu RI Pahala Nugraha juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri dan Integrasi Regional Ghana, Wakil Menteri Pertahanan India, Wakil Menteri Pertahanan Nigeria, Wakil Sekjen European External Action Service serta pihak lainnya untuk Isu Global dan Ekonomi.

Dalam kesempatan yang sama, Indonesia melalui BioFarma juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Atlantic Lifesciences untuk kerja sama produksi dan pemasaran vaksin.

Partisipasi Indonesia dalam MPP PBB merupakan bentuk perwujudan komitmen Indonesia untuk ikut aktif dalam mewujudkan perdamaian dan keamanan dunia, sesuai amanat UUD 1945. Saat ini, Indonesia menjadi kontributor pasukan pemelihara perdamaian terbesar ke-7 di dunia.

Jaga Perdamaian, Briptu Renita Raih Penghargaan Polwan Terbaik dari PBB

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini